Meski demikian, terang Suseno unsur yang terkandung dalam material yang keluar dari lubang sumur bor itu akan berubah-ubah setiap waktu.
Karena itu, BPBD akan melakukan pemantauan berkala.
Namun berdasarkan pengalaman, kata Suseno, akan habis dengan sendirinya. Sebab, kejadian serupa sudah berulang kali terjadi di Balikpapan.
"Berdasarkan pengalaman, biasanya nanti habis dengan sendirinya. Tapi entah kapan kita enggak tahu, makanya kita pantau berkala di lokasi itu," terang dia.
Baca juga: Terbukti Berbahaya, Area Semburan Lumpur di Cirebon Dibatasi untuk Dikunjungi Masyarakat
Atas peristiwa ini, Suseno mengimbau kepada masyarakat, jika hendak bikin sumur air bor, sebaiknya mengajukan izin terdahulu ke Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kaltim.
Hal itu, guna meminimalisir kejadian serupa.
Sebab, berdasarkan pengalaman, kata Suseno kawasan sekitar Sepinggan ke arah timur daerah Manggar, memiliki kecenderungan kandungan gas alam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.