Hal sama juga terlihat di toko alat kesehatan Graha Medika. Seluruh tabung oksigen ukuran 1 kubik telah habs sejak tiga hari lalu.
Sehingga, mereka hanya melayani isi ulang oksigen.
"Paling banyak isi ulang itu satu pekan kemarin, tetapi sekarang untuk tabung sudah tidak ada lagi. Kami hanya melayani isi ulang saja," kata Yulia salah satu staf toko.
Sebelumnya, penjualan tabung oksigen menurut Yulia tak pernah habis. Bahkan mereka sebelumnya sempat menyetok 30 tabung.
Namun dalam lima hari, seluruh tabung itu telah habis terjual.
"Kami (jual) Rp 1,5 juta untuk 1 kubik, tetapi sekarang sudah kosong," jelas Yuli.
Yuli pun tak menyangkal jika banyaknya warga yang melakukan isolasi mandiri membuat tabung oksigen menjadi barang langka karena dibutuhkan warga yang terpapar Covid-19.
"Semua yang beli rata-rata untuk pakai sendiri karena sedang isolasi," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Palembang, Fauzia mengatakan, sampai saat ini kebutuhan oksigen di rumah sakit masih aman.
"Mungkin itu yang isolasi mandiri, kalau untuk kebutuhan oksigen di rumah sakit sejauh ini masih aman," kata Fauzia melalui sambungan telepon.
Fauzia menjelaskan, ketersediaan stok oksigen di Palembang dijamin tak akan berkurang. Sebab, PT Pusri mendukung pasokan oksigen jika nantinya terjadi kelangkaan.
"Penggunaan oksigen tergantung saturasi oksigen pasien, kalau dari pantauan rumah sakit secara online, sejauh ini masih rata-rata sesuai kebutuhan," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.