Di samping itu, Eri juga memohon maaf kepada seluruh warga Kota Surabaya karena pada saat ini kegiatannya sementara waktu harus terhenti.
Menurutnya, ini tidak ada maksud lain, hanya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya.
Oleh karena itu, ia juga mengajak kepada warga Kota Surabaya untuk melakukan PPKM Darurat ini dengan disiplin.
Kalau warga tidak disiplin, maka kasus Covid-19 ini akan terus naik, sehingga ini bisa-bisa diperpanjang.
"Makanya saya mohon kepada warga Surabaya, ayo jalankan ini, sehingga bisa cepat berhenti. Insyallah ini bisa selesai dalam waktu dua minggu, tapi kalau ini tidak dilakukan dengan disiplin, ini pasti akan terus berlanjut," ucap Eri.
Eri juga mengaku tidak ingin perekonomian Surabaya terhenti.
Bahkan, dia juga tidak ingin pekerjaan untuk mencari nafkah anak-istri terhenti.
Makanya, dia meminta ketika bekerja mencari nafkah dan menggerakkan perekonomian harus dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
"Insya Allah kita akan melakukan ini bersama-sama," tutur Eri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.