Telusuri rumah pelaku
Karena NA mendadak hilang pada Sabtu (26/6/2021), VD dan sejumlah peserta melakukan pencarian.
Mereka mendatangi alamat yang tertera sebagai alamat NA, namun sayangnya NA tidak berada di sana.
"Saya cari di alamat KTP-nya, di jalan yang tertera di KTP itu, rumahnya sudah dijual. Tanya ke Pak RT memang sudah dijual lama. Nah, saya dapat info, katanya dia ngontrak di daerah Jalan Mawar, kita ke sana yang ada cuma pacarnya saja," kata VD.
Bahkan mereka sudah mendatangi rumah orang ua NA, tetapi NA juga tidak ada di rumah tersebut.
VD dan korban lain kemudian melaporkan kasus itu ke Polresta Malang Kota karena merasa ditipu.
Baca juga: Pasien Terus Berdatangan, RSSA Malang Tambah Tempat Tidur di Instalasi Covid-19
Nilai uang hingga Rp 1,5 miliar
VD menjelaskan jumlah anggota yang ada di dalam grup percakapan WhatsApp itu ada lebih dari 150 orang.
Total uang yang disetorkan mencapai Rp 1,5 miliar. Masing-masing peserta menyetor dengan jumlah yang berbeda-beda.
"Anggota grup sekitar 150 orang lebih. Beda-beda kota. Total (nominal) Rp 1,5 miliar," kata VD.
Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Kakak Adik Korban Tenggelamnya KMP Yunicee