Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Korban Arisan Menurun, Rugi Rp 7 Juta hingga Tak Bisa Temukan Rumah Pelaku

Kompas.com - 01/07/2021, 07:29 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Berharap mendapatkan keuntungan, sejumlah peserta arisan menurun di Kota Malang, Jawa Timur, malah merugi.

Sang bandar arisan menurun dengan nilai total Rp 1,5 miliar berinisial NA itu kini menghilang dan tak diketahui keberadaannya.

VD (25), pria asal Sawojajar, Kota Malang, mengaku menjadi salah satu korban.

Dia kehilangan uang Rp 7 juta karena mengikuti investasi dan arisan menurun.

"Kalau saya kurang lebih kalau dibulatkan Rp 7 juta kerugiannya," kata VD saat ditemui usai mengadu di Mapolresta Malang Kota.

Baca juga: Bandar Arisan Menurun Senilai Rp 1,5 M Menghilang, Korban Mengadu ke Polisi

Alasan percaya dengan pelaku

VD menuturkan, mulanya dirinya percaya dengan perempuan berinisial NA, bandar arisan tersebut, karena NA merupakan teman SD calon istrinya.

Bahkan wanita yang juga merupakan penjual baju itu pernah mengunjungi rumahnya.

VD dan para peserta lain sudah tergabung dalam grup WhatsApp untuk melakukan kegiatan arisan menurun.

Mulai bergabung pada Januari 2021, kegiatan arisan berlangsung normal sehingga tidak ada kecurigaan dari peserta.

Baca juga: Percepat Vaksinasi, Pemkab Malang Ajukan Tambahan 100.000 Dosis Vaksin Covid-19

NA menawarkan dua layanan, yaitu investasi dan arisan menurun.

Investasi yaitu menjanjikan uang imbal balik yang lebih dari yang dibayarkan.

Tentang waktu investasi cukup cepat, yakni berkisar 7 sampai 15 hari.

Sedangkan untuk layanan arisan, NA melakukannya dengan model arisan menurun, yakni anggota mengetahui urutannya dan jumlah nominal yang harus dibayar.

"Jadi ada dua macam. Arisan menurun dan investasi," kata VD.

"Untuk yang investasi, jadi kita investasi misalnya kita bayar Rp 1.250.000, dalam jangka waktu 15 hari atau 7 hari itu jadi Rp 1.300.000 atau Rp 1.500.000," imbuhnya.

Baca juga: Rekor, Petugas di Kota Malang Makamkan 18 Jenazah Covid-19 Dalam Sehari

 

Ilustrasi arisan onlinestocksnap Ilustrasi arisan online
Telusuri rumah pelaku

Karena NA mendadak hilang pada Sabtu (26/6/2021), VD dan sejumlah peserta melakukan pencarian.

Mereka mendatangi alamat yang tertera sebagai alamat NA, namun sayangnya NA tidak berada di sana.

"Saya cari di alamat KTP-nya, di jalan yang tertera di KTP itu, rumahnya sudah dijual. Tanya ke Pak RT memang sudah dijual lama. Nah, saya dapat info, katanya dia ngontrak di daerah Jalan Mawar, kita ke sana yang ada cuma pacarnya saja," kata VD.

Bahkan mereka sudah mendatangi rumah orang ua NA, tetapi NA juga tidak ada di rumah tersebut.

VD dan korban lain kemudian melaporkan kasus itu ke Polresta Malang Kota karena merasa ditipu.

Baca juga: Pasien Terus Berdatangan, RSSA Malang Tambah Tempat Tidur di Instalasi Covid-19

Nilai uang hingga Rp 1,5 miliar

VD menjelaskan jumlah anggota yang ada di dalam grup percakapan WhatsApp itu ada lebih dari 150 orang.

Total uang yang disetorkan mencapai Rp 1,5 miliar. Masing-masing peserta menyetor dengan jumlah yang berbeda-beda.

"Anggota grup sekitar 150 orang lebih. Beda-beda kota. Total (nominal) Rp 1,5 miliar," kata VD.

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Kakak Adik Korban Tenggelamnya KMP Yunicee

 

ilustrasi Instagrambusinessinsider.com ilustrasi Instagram
Tergiur unggahan Instagram

Korban lainnya berinisial A (25) warga Klojen, Kota Malang mengaku tergiur setelah melihat unggahan di Instagram dengan akun @arisancuanmlg.

"Cara komunikasi dan cara transfernya sudah rapi di instagramnya. Terus juga tertulis alamatnya, pekerjannya dan track record-nya," kata A.

Dia pun mengaku rugi hingga Rp 15.580.000. Sedangkan korban lain, RC (19) mengaku rugi Rp 5 juta.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo mengatakan akan mempelajari aduan dan akan menindaklanjuti jika menemukan potensi pidana.

"Kita akan menindaklanjuti kalau memang itu suatu tindak pidana," katanya, Rabu (30/6/2021).

(KOMPAS.COM/ Kontributor Malang, Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com