BANGKA, KOMPAS.com - Jumlah penderita Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung pada 29 Juni 2021 tercatat mengalami penambahan sebanyak 88 orang.
Secara kumulatif sejak 1 Juni 2021, terjadi penambahan sebanyak 2.737 orang atau naik 13,01 persen.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung, Andi Budi Prayitno mengatakan, bertambahnya angka penularan masih disebabkan tingginya mobilitas warga di tempat umum atau fasilitas publik.
Baca juga: Stok Vaksin di Bangka Belitung Kini 4.843 Vial, Ini Rincian yang Sudah Direalisasikan
Mobilitas tersebut tidak dibarengi dengan pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.
"Mobilitas warga ini untuk berbagai keperluan, mulai dari kegiatan ekonomi, keagamaan hingga rekreasi yang tidak disiplin melaksanakan prokes," ujar Andi dalam keterangan tertulis, Rabu (30/6/2021).
Andi menuturkan, petugas lintas sektor telah berulang kali mengingatkan dan mengedukasi langsung pada masyarakat, bahwa pencegahan pandemi yang paling mudah dan murah adalah melaksanakan prokes.
Baca juga: Di Bangka Belitung, Pasien Covid-19 Laki-laki Lebih Banyak yang Meninggal
Namun implementasi sehari-hari masih jauh dari harapan.
"Angka harian kepatuhan memakai masker 62,1 persen dari 88,75 persen rerata nasional, berada di urutan ke-5 terendah se Indonesia. Sedangkan kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan 67,5 persen dari 87,03 persen di urutan ke-8 terendah," ungkap Andi.
Di sisi lain, Andi mengatakan, jika penambahan kasus juga dibarengi dengan angka kesembuhan yang cukup signifikan.
Dari total terkonfirmasi positif sebanyak 21.033 orang, lalu sebanyak 19.787 orang telah dinyatakan sembuh atau selesai isolasi.
Sisanya, 919 orang dalam perawatan dan 327 orang meninggal dunia.
Sebagai langkah pencegahan, Satgas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung masih berpedoman pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 14/2021 tentang Perpanjangan PPKM Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan.
Kemudian arahan Presiden yang menginstruksikan kepada Gubernur dan Bupati/Wali kota agar kebijakan pemberlakuan PPKM berbasis mikro diperpanjang dan lebih mengoptimalkan Pos Komando (Posko) desa dan kelurahan.
Ada pun pemberlakuan PPKM Mikro diperpanjang sejak 22 Juni sampai dengan 5 Juli 2021.
Selain itu, ada program vaksinasi massal yang kini telah menjangkau 215.305 sasaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.