Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wali Kota Pontianak Berjuang Sembuh dari Covid-19

Kompas.com - 29/06/2021, 18:28 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengaku sudah sembuh dari virus corona atau Covid-19.

Edi sembuh setelah menjalani 17 hari perawatan. Masing-masing selama tujuh hari dirawat di rumah sakit dan 10 hari menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Selama menjalani isolasi, saya istirahat total, selalu berpikiran positif," kata Edi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Wali Kota Pontianak Sembuh dari Covid-19 dalam 17 Hari

Edi menerangkan, pasien Covid-19 harus mengikuti semua anjuran dokter, terutama saat minum obat atau vitamin.

"Saya mengikuti anjuran dokter, minum obat yang diberikan dokter, meningkatkan imunitas dengan vitamin," ucap Edi.

Kemudian, kata dia, tak kalah penting melakukan olahraga ringan dan berjemur di pagi hari.

"Olahraga ringan, berjemur itu menjadi bagian mempercepat pemulihan hingga hasilnya negatif Covid-19. Itu yang paling penting dalam upaya penyembuhan," ungkap Edi.

Saat ini, Edi telah keluar dari rumah sakit. Kendati demikian, ia harus melakukan isolasi mandiri di rumah untuk pemulihan tenaga.

"Alhamdulillah sudah negatif. Hanya sementara, saya mesti istirahat dulu dalam dua atau tiga hari ini," kata Edi.

Baca juga: Kota Pontianak Masuk Zona Merah Penyebaran Covid-19, Sutarmidji: PPKM Mikro Lebih Ketat

Selama masa pemulihan ini, Edi memastikan tetap akan memantau perkembangan kondisi Covid-19 di Kota Pontianak melalui medsos maupun pemberitaan di media massa.

Edi dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak pada Jumat (18/6/2021).

Sebelumnya, dia menjalani isolasi mandiri di rumah dinas sejak Selasa (15/6/2021), setelah  pemeriksaan PCR-nya menunjukkan hasil positif.

Edi memeriksakan diri setelah mengalami gejala demam selama beberapa hari.

Diberitakan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) masuk zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Selain itu, hampir seluruh kabupaten dan kota di Kalbar masuk zona oranye.

Gubernur Kalbar Sutarmidji meminta pemerintah kabupaten dan kota lebih ketat menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.

“Kabar tidak baik untuk Pontianak, karena masuk zona merah. Hampir semua kabupaten dan kota zona oranye. Saya imbau agar pemerintah daerah lebih ketat menerapkan PPKM mikro,” kata Sutarmidji dalam akun media sosialnya yang terkonfirmasi, Selasa (29/6/2021).

Sutarmidji juga mengungkapkan, angka keterisian tempat di rumah sakit mencapai 74 persen. Maka dari itu, dia  mengingatkan masyarakat untuk tidak keluar rumah jika belum terlalu mendesak.

Untuk langkah penanganannya, lanjut Sutarmidji, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalbar akan mempercepat vaksinasi, melakukan tracing dan testing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com