PONTIANAK, KOMPAS.com – Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) masuk zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Selain itu, hampir seluruh kabupaten dan kota di Kalbar masuk zona oranye.
Gubernur Kalbar Sutarmidji meminta pemerintah kabupaten dan kota lebih ketat menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.
“Kabar tidak baik untuk Pontianak, karena masuk zona merah. Hampir semua kabupaten dan kota zona oranye. Saya imbau agar pemerintah daerah lebih ketat menerapkan PPKM mikro,” kata Sutarmidji dalam akun media sosialnya yang terkonfirmasi, Selasa (29/6/2021).
Baca juga: Penumpang Pesawat Surabaya-Pontianak yang Positif Covid-19 Beli Surat PCR Palsu dari Calo
Sutarmidji juga mengungkapkan, angka keterisian tempat di rumah sakit mencapai 74 persen. Maka dari itu, dia mengingatkan masyarakat untuk tidak keluar rumah jika belum terlalu mendesak.
“Jangan keluar rumah jika tak penting. Angka keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah 74 persen,” ungkap Sutarmidji.
Untuk langkah penanganannya, lanjut Sutarmidji, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalbar akan mempercepat vaksinasi, melakukan tracing dan testing.
“Jika Anda positif, minta obat di puskesmas dan gratis. Jika ada gejala tidak enak di badan, segera ke puskesmas dan minta swab,” harap Sutarmidji.
Baca juga: RSUD Kota Pontianak Berduka, Satu Nakes Meninggal Terpapar Covid-19
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson menyebut, terdapat tambahan 125 kasus Covid-19 di Kalbar pada Senin (28/6/2021). Terbanyak berasal dari Kota Pontianak dan Kabupaten Bengkayang, yakni 29 orang.
Kemudian disusul Kabupaten Landak 20 orang, Kabupaten Sekaday 16 orang, dan Kabupaten Sambas 11 orang.
“Pada saat yang sama, ada terdapat 110 orang yang dinyatakan sembuh,” ucap Harisson.
Dengan demikian, sejak pandemi, total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kalbar mencapai 14.258 orang, sebanyak 12.973 orang atau 90,98 persen telah dinyatakan sembuh dan ada 265 orang atau 1,85 persen meninggal dunia.
“Saat ini ada 993 orang atau 6,96 persen kasus aktif,” tutup Harisson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.