Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Air Jelaskan Sebab Gagal Terbang di Bandara APT Pranoto Samarinda

Kompas.com - 29/06/2021, 18:08 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Maskapai Batik Air memberikan penjelasan soal insiden pesawat ID6257 rute Samarinda-Jakarta gagal terbang dari Bandara APT Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (28/6/2021).

Corporate Communication Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro membantah pesawat gagal terbang karena tergelincir.

Baca juga: Ini Pengakuan 2 Penumpang Pesawat yang Ketahuan Bawa Surat Swab PCR Diduga Palsu

Danang menjelaskan, saat pesawat bergerak menuju landas pacu (runway) melalui landas hubung (taxiway), pilot merasakan struktur permukaan aspal pada landas hubung seperti tidak normal.

"Ketika berada tepat (posisi sempurna sesuai jalur) di taxiway, pilot memutuskan menunda keberangkatan (menghentikan pergerakan pesawat) dikarenakan merasakan berbeda sebagaimana semestinya," ungkap Danang melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Dia menyebutkan, saat itu pilot berkomunikasi dengan petugas lalu lintas udara serta petugas layanan darat untuk melakukan pengecekan.

Untuk itu, pesawat dengan penumpang 76 orang itu ditarik mundur dengan cara didorong menuju landas parkir (Apron).

Guna mempermudah proses pergerakan posisi pesawat ke landas parkir, maka beban pesawat seluruh tamu dan kargo diturunkan.

Para tamu kemudian dikembalikan ke ruang tunggu untuk mendapatkan pelayanan dan informasi lebih lanjut.

"Proses penarikan pesawat itu membutuhkan waktu berkisar tiga jam," terang Danang.

Baca juga: Lion Air dan Citilink Dilarang Bawa Penumpang dari Surabaya ke Pontianak, Ini Penyebabnya

Batik Air kemudian mendapatkan informasi bahwa landas hubung masih dilakukan pengerjaan perbaikan serta waktu operasional bandara telah habis dan kondisi semakin gelap.

"Saat itu Batik Air menunda penerbangan guna memastikan aspek keselamatan dan keamanan operasional," beber Danang.

Selanjutnya, Batik Air memberikan keterangan kepada seluruh tamu secara jelas, berdasarkan perkembangan.

Penerbangan pesawat ID-6257 akhirnya dipindahkan hari ini. Pemberian layanan 76 tamu dan kargo berjalan lancar selama di darat.

Danang memastikan, Batik Air dalam mengoperasikan pesawat tersebut telah mempersiapkan prosedur penerbangan menurut standar operasional.

Pengecekan pesawat dilakukan sebelum keberangkatan, dan dinyatakan laik terbang serta beroperasi.

Danang mengatakan Batik Air mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan kerjasama kepada seluruh pihak, sehinga proses pemindahan posisi pesawat berjalan lancar.

"Operasional dan layanan Batik Air mulai beroperasi normal kembali pada Selasa (29/6/2021) setelah landas hubung dinyatakan memenuhi kualifikasi persyaratan keamanan penerbangan," jelas Dadang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com