Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.198 Anak di Jatim Terinfeksi Covid-19, 26 di Antaranya Meninggal

Kompas.com - 29/06/2021, 07:48 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Jawa Timur meningkat tajam. Ikatan Doker Anak Indonesia (IDAI) Jatim juga mencatat peningkatan jumlah anak yang positif Covid-19.

Berdasarkan data dari IDAI Jatim, 3.198 kasus positif Covid-19 anak tercatat hingga Senin (28/6/2021).

Sedangkan kasus suspek atau anak yang memiliki gejala batuk pilek atau kontak erat dengan penderita Covid-19 berjumlah 4.222 orang.

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur dr Sjamsul Arief mengatakan, dari 3.198 kasus Covid-19 pada anak, 26 di antaranya meninggal.

"Untuk kasus aktif Covid-19 pada anak, sampai hari ini jumlah yang terpapar dan dalam perawatan ada 184 anak," kata Sjamsul saat dikonfirmasi, Senin (28/6/2021).

Menurut dia, dalam sepekan ini, terdapat dua anak meninggal terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: KKB Menyerang, Pengerjaan Jalan yang Buka Keterisolasian di Papua Dihentikan Sementara

"Dua anak yang meninggal ini dari RSUD Bangkalan, masih bayi semua. Bayi baru lahir sama bayi usia 2,5 bulan," ujar Sjamsul.

IDAI Jatim menerima laporan kasus Covid-19 anak dari Jember, Trenggalek, Kediri, Malang, Surabaya, Lamongan, dan Bangkalan, dalam sepekan terakhir.

Jumlah anak yang terpapar Covid-19 paling banyak ada di Surabaya.

"Kemungkinan yang paling banyak di Surabaya. Selain orangnya banyak, tracing-nya lebih bagus. Kalau negatif tracing kan enggak ada yang positif karena enggak diperiksa," tutur dia.

Menurut Sjamsul, usia anak yang terpapar Covid-19 di Jatim cukup merata. Namun, yang lebih banyak terpapar Covid-19 adalah usia 3-5 tahun.

Case fatality rate (angka kematian) pada anak juga rata-rata berada di rentang usia 3-5 tahun.

"Anak-anak ini kasusnya cukup merata, tapi yang lebih banyak memang balita, usia 3-5 tahun. Mungkin yang usianya lebih besar itu lebih kuat karena tidak ada gejala meskipun terinfeksi," kata Sjamsul.

 

Melihat lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Jawa Timur, orangtua diminta lebih peduli untuk melindungi anak-anak mereka.

"Masalah Covid-19 ini kan akibat dari hulu yang enggak karu-karuan. Hulunya ini, masyarakat, orang enggak pakai masker itu loh. Masalahnya di situ," ucap Sjamsul.

Jika masalah ini tidak diperbaiki, masyarakat tidak diberi pemahaman dan edukasi yang baik, rumah sakit tidak akan cukup menampung pasien yang terus bertambah setiap hari.

Karena itu, para orangtua harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan ikut memberikan pemahaman kepada anak-anak mereka.

"Kalau hulunya tidak disiplin pakai masker, jaga jarak enggak dilakukan ini enggak bisa, bahaya," kata Sjamsul.

Baca juga: 37 Anak di Lembata Positif Covid-19, Satgas: Kita Jangan Hanya Fokus ke Orang Dewasa...

Menurut dia, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Maka dari itu, seluruh elemen masyarakat, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, pemuka agama, juga harus ikut memberi edukasi dan mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19.

"Nomor satu itu pakai masker, 5M harus dijaga betul," kata dia.

Masalahnya, kata Sjamsul, kebanyakan orangtua tak akan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan jika tak mengalami gejala.

Apalagi tidak semua orangtua bersedia anaknya menjalani tes swab PCR ketika tidak memiliki gejala.

"Kecuali kalau muncul gejala seperti demam, panas, batuk, pilek, mungkin masih bisa diminta untuk swab PCR. Tapi kalau nggak ada gejala, enggak mungkin mau," kata dia.

 

Dengan munculnya klaster keluarga di Jatim, ia berharap orangtua lebih disiplin menerapkan prokes ketat.

Jika memungkinkan, sebaiknya menahan diri untuk tidak keluar rumah karena dikhawatirkan justru membawa virus dan menularkan kepada anggota keluarganya.

Baca juga: Minta Warga Laporkan Keluarga yang Sakit, Walkot Surabaya: Kalau Kita Biarkan, RS Tidak Cukup

"Orangtua kalau enggak disipilin, keluar rumah enggak pakai masker, pulang ke rumah jadi OTG bawa virus ya anaknya ketularan," kata Sjamsul.

"Orangtuanya harus disiplin juga. Anak kan pelengkap penderita saja karena ketularan orangtua. anak ini kan tidak dosa apa-apa. Kuncinya ya hanya 5M dan enggak pergi-pergi," tutur Sjamsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com