BALI, KOMPAS.com - Angka kasus positif Covid-19 pada anak di Bali kembali meningkat.
Berdasarkan catatan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Bali, pekan ini kenaikan kasus positif pada anak menyentuh 147 orang atau naik dua kali lipat jika dibandingkan pekan sebelumnya.
"Minggu ini kasus anak 5.127 orang, naik 147 orang dibanding minggu lalu yang masih 4.980 orang," kata Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Bali, I Gusti Lanang Sidiartha saat dihubungi, Senin (28/6/2021).
Baca juga: 4.980 Anak di Bali Positif Covid-19, Diduga Terpapar Saat di Luar Rumah
Sidiartha menjelaskan, dari 5127 anak di Bali yang positif Covid-19, 4.962 orang sudah dinyatakan sembuh.
Sedangkan 5 anak meninggal dunia dan 160 orang sedang menjalani perawatan.
Meski tak merinci di mana 160 anak tersebut dirawat, Sidiartha menyampaikan klaster yang mendominasi merupakan klaster keluarga.
Anak yang positif Covid-19 itu mayoritas tertular dari orang tua meraka.
"Klaster keluarga paling banyak yaitu 49,3 persen," kata dia.
Baca juga: 253 Anak di Kota Malang Positif Covid-19, dari Mana Penularannya?
Ia mengimbau kepada orang tua di Bali untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat baik saat di dalam atau di luar rumah.
Anak-anak, lanjut dia, diusahakan untuk tetap berada di rumah di tengah kenaikan kasus positif Covid-19 di Bali.
"Kalau terpaksa keluar harus di bawah pengawasan orang tua dengan prokes ketat seperti memakai masker, jaga jarak dan hindari kerumunan, serta sering cuci tangan atau hand sanitizer," tuturnya.
Sidiartha juga mendorong para orang tua untuk mewaspadai gejala Covid-19 pada anak berupa batuk, demam, nyeri menelan, sesak napas, anosmia, dan diare.
Jika diketahui anak-anak sudah mengalami gejala itu, diimbau untuk berkonsultasi ke dokter atau RS terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.