Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bhabinkamtibmas di Riau Kejar Warga Positif Covid-19 yang Ingin Menikah sampai ke Sumbar

Kompas.com - 22/06/2021, 18:50 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - WN, warga terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kelurahan Industri Tenayan, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, kabur ke Sumatera Barat (Sumbar).

Pemuda 25 tahun itu kabur karena akan melangsungkan pernikahan dengan calon istrinya, UW.

Baca juga: Detik-detik 700 Batu Akik Dihiasi Emas Senilai Rp 11 Miliar Dicuri, Korban Ditinggalkan Saat Berbuka

Namun, pernikahan WN secara langsung dengan calon istrinya berhasil digagalkan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Industri Tenayan, Aiptu Indra Gunawan.

Baca juga: Bahar bin Smith Divonis 3 Bulan Penjara, Dinilai Berikan Citra Negatif sebagai Ulama

"Ya, saya mengejar WN sampai ke Padang, Sumatera Barat. Saya kejar dengan maksud untuk memutus penularan Covid-19, karena dia ini positif Covid-19. Alhamdulillah, saya temukan sebelum pernikahannya berlangsung," kata Indra saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (22/6/2021).

Dia menjelaskan, pada Selasa (15/6/2021), dirinya menerima rilis pasien Covid-19 dari Puskesmas Rejosari untuk wilayah Kecamatan Tenayan Raya.

Untuk kelurahan Industri Tenayan ada satu warga yang positif Covid 19, yaitu WN yang tinggal di Jalan Tenayan Jaya, RT 05 RW 02, Kelurahan Industri Tenayan.

Indra Gunawan langsung melakukan tracing kepada warga tersebut.

"Saya menelepon WN, tetapi dia tidak mengaku dan menyebut saya salah alamat. Namun, datanya sudah sesuai dengan nama, tanggal lahir, nomor KTP, awal swab serta hasil swab. Setelah itu barulah dia mengaku," kata Indra.

Ia meminta WN agar melakukan isolasi mandiri untuk memutus penularan Covid-19.

Kemudian, selama dua pekan, WN diminta menyebutkan bertemu dengan siapa saja untuk tracing.

"Dia tidak mau menjelaskan alasan dan tidak terima kalau diisolasi. Dia mengaku sudah sehat dan akan menikah pada hari Sabtu (19/6/2021) di Sumbar," sebut Indra.

Indra kemudian berkoordinasi dengan Kanit Binmas Polsek Tenayan Raya Iptu Alwi dan Kapolsek Tenayan Raya AKP Manapar Situmeang.

Indra menghubungi orangtua WN agar mengisolasi anaknya. Namun, informasi dari orangtua, WN sudah berangkat ke Sumbar.

"Saya laporkan ke Pak Kapolsek dan Kanit Binmas bahwa WN melarikan diri bersama keluarganya ke Sumbar," ujar Indra.

Pada Kamis (17/6/2021), ia diperintahkan Kapolsek untuk mengejar WN karena khawatir akan menularkan virus mematikan itu ke orang lain.

"Saya tidak mau itu terjadi, makanya saya berangkat ke Sumbar. Saya berangkat sama dua orang tokoh masyarakat yang mengetahui daerah Sumbar," kata Indra.

Alhasil, Indra menemukan WN sebelum melangsungkan pernikahannya dengan UW pada Sabtu (19/6/2021), di Jalan Teknologi IV nomor 12, Kelurahan Surau Godang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.

Setelah diberi penjelasan, kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan resepsi pernikahan secara virtual.

"Akad nikah dilaksanakan secara virtual yang dihadiri perwakilan dari pihak laki-laki dan orangtua pihak perempuan bersama dua orang saksi dari pihak perempuan dan laki laki," sebut Indra.

WN melihat pelaksanaan akad nikah melalui video call dari tempat isolasi mandiri yang disiapkan keluarganya.

Sedangkan pihak pengantin perempuan tetap melaksanakan pesta penikahan tanpa didampingi oleh pihak pengantin laki-laki. Sebab, undangan dan persiapan lainnya sudah disiapkan.

"WN menyaksikan pesta pernikahannya sampai selesai lewat video call. Sedangkan acara pesta kita awasi bersama jajaran Polsek Nanggalo serta Lurah Surau Godang. Kita minta para undangan dan tuan rumah untuk menerapkan protokol kesehatan," kata Indra.

Indra merasa lega bisa menemukan WN sebelum menikah secara langsung dengan calon istrinya.

"Coba bayangkan kalau dia nikah secara langsung dalam kondisi positif Covid-19. Dia (WN) pasti bersalaman dengan istrinya, penghulu, keluarga dan tamu lainnya. Kalau saja itu terjadi, bisa jadi banyak yang tertular. Tapi, alhamdulillah bisa kita antisipasi dengan cepat," tutup Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com