Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Nyentrik Budhi Sarwono Bupati Banjarnegara, Pamer Slip Gaji hingga Tiduran di Aspal dengan Pakaian Dinas

Kompas.com - 19/06/2021, 15:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono menjadi perhatian publik setelah mengeluarkan pernyataan jika warganya boleh menggelar kegiatan yang mengumpulkan massa.

Menurutnya, kegiatan masyarakat harus tetap berjalan meski di tengah kondisi pandemi Covid-19. Namun demikian, harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Pernyataan tersebut keluar menanggapi video viral aksi oknum aparat keamanan yang dianggap represif saat membubarkan acara kuda lumping.

Baca juga: Izinkan Hajatan, Bupati Banjarnegara: Pemerintah Hadir Bukan untuk Membubarkan, tapi...

Budhi menyebut tindakan oknum aparat itu yang justru menciptakan resistensi di masyarakat.

“Saya berpesan kepada masyarakat, Pak Bupati bertanggung jawab sepenuhnya untuk kegiatan pengajian, olahraga, kesenian, monggo jalan terus. Tapi jangan lupa, protokol kesehatan harus dilaksanakan, jangan sampai tidak,” ungkapnya, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Bupati Banjarnegara Izinkan Warga Gelar Kegiatan: Saya Tanggung Jawab Sepenuhnya

Pamer slip gaji

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono.KOMPAS.COM/Instagram @budhisarwono Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono.
Ternyata bukan hanya sekali pernyataan Budhi menjadi sorotan masyarakat.

Bupati Budhi pernah mengunggah slip gajinya ke akun instagram Kabupaten Banjarnegara @kabupatenbanjarnegara.

Budhi mengunggah foto slip gajinya pada Rabu (2/10/2019). Dalam unggahan tersebut, tertera besaran gaji bersih yang diterima Budhi Sarwono sesuai draf yakni sebesar Rp 6.114.100.

Baca juga: Kisah di Balik Viralnya Slip Gaji Bupati Banjarnegara Rp 5,9 Juta, Foto Diambil Anaknya yang SMP

Namun, setelah dipotong zakat lewat Badan Amil Zakat (BAZ) sebesar Rp 152.900, gaji yang ia terima sebesar Rp 5.961.200.

Menanggapi nominal gajinya itu, Budhi Sarwono mengatakan gaji yang ia terima terlalu kecil.

"Kalau saya harus keliling 20 kecamatan gimana. Kalau Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) kasihan, ada 35 kabupaten/kota," kata Budhi.

"Kalau seperti itu ngajari bupati cluthak (suka mencuri), kalau cluthak sudah disiapkan jepretan (senjata) yaitu KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), habis bupati se-Indonesia," sambungnya.

Baca juga: Pamer Slip Gaji Rp 5,9 Juta di Instagram, Bupati Banjarnegara Juga Terima Uang Operasional Rp 31 Juta

Ia berharap pemerintah pusat memperhatikan gaji kepala daerah. Menurutnya, gaji seorang bupati idealnya paling tidak Rp 100 juta atau bahkan hingga Rp 150 juta.

"Kalau anggota dewan saja Rp 30 juta, bupati ya Rp 100 juta atau Rp 150 juta lah," kata Budhi.

Budhi menganggap kenaikan gaji kepala daerah diperlukan agar seimbang dengan gaji para pejabat atau kepala lembaga negara lainnya.

Kendati demikian, Budhi secara pribadi tidak mempersoalkan besaran gaji yang diterimanya. Sebab, Budhi merupakan pengusaha sukses di daerahnya sebelum menjadi bupati.

Baca juga: Ini Alasan Bupati Banjarnegara Pamer Slip Gaji di Media Sosial...

Tiduran di aspal pake seragam

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono (tengah) tiduran di ruas jalan Kutawuluh - Gumiwang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (21/10/2019).DOK HUMAS PEMKAB BANJARNEGARA Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono (tengah) tiduran di ruas jalan Kutawuluh - Gumiwang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (21/10/2019).
Setelah heboh dengan unggahan foto slip gaji, kini beredar foto Budhi Sarwono sedang tiduran di sebuah jalan aspal yang mulus.

Dalam foto tersebut tampak bupati mengenakan pakaian dinas lengkap bersama dua orang lainnya.

Foto tersebut kali pertama diunggah oleh akun Instagram @kabupatenbanjarnegara, Kamis (24/10/2019) lalu.

Ketika dihubungi Senin (28/10/2019), Wing Tjien, nama lain Budhi Sarwono mengaku tidak mempersoalkan tanggapan dari masyarakat.

Baca juga: Jalan Desa Mulus, Bupati Banjarnegara Tiduran di Jalan dengan Pakaian Dinas

Foto tersebut merupakan bentuk ekspresi kegembiraan bupati karena jalan di wilayahnya kini telah mulus.

Foto tersebut diambil di ruas jalan Kutawuluh – Gumiwang, Senin (21/10/2019).

"Itu spontan, sebagai ekspresi kegembiraan saya melihat jalan yang mulus," kata Wing Tjien.

"Waktu ke sana ternyata kondisinya sangat parah. Selama ini saya bangga-banggakan (banyak) jalan sudah halus, ternyata di sana rusak dan ekstrim sekali jalannya. Ini tidak adil," ujar Wing Tjien.

"Saat pulang dari Desa Petir itu, saya coba lewat ruas jalan Kutawuluh - Gumiwang yang benar-benar bagus, lebar, halus, mulus. Spontan saya buka pintu mobil dan turun ke tengah jalan," sambung Wing Tjien.

Baca juga: Viral, Bupati Banjarnegara Tiduran di Jalan dengan Pakaian Dinas, Ini Alasannya

Lalu siapakah Budhi Sarwono?

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.
Budhi lahir pada 27 November 1962 dengan nama Kho Wing Chin / Wing Tjien. Ia adalah keturunan Tionghoa.

Sebelum menjadi bupati, Budhi tercatat sebagai Ketua Asosiasi Kabupaten PSSI Banjarnegara.

Budhi juga tercatata sebagai Ketua Umum Asosiasi Aspal Beton Indonesia Jateng, sekaligus pemilik PT Bumirejo Banjarnegara yang bergerak dalam bidang konstruksi.

Sebelum menjadi Bupati, Budhi Sarwono merupakan Dewan Penasehat Gapensi Banjarnegara dan Ketua DPP PITI Indonesia.

Baca juga: Jateng di Rumah Saja, Bupati Banjarnegara: Yang Mau Buka Toko Silakan...

Saat Pilkada Banjarnegara 2017, Budhi dan Sayamsudin maju diusung oleh PPP, Partai Demokrat dan Partai Golkar.

Paslon ini meraih suara 54,69 persen saat Pilkada serentak 2017.

Dikutip dari TribunJateng.com, di masa lalu, Budhi disebut sebagai pemakai sekaligus bandar narkoba kelas kakap di Purwokerto.

Ia selalu bisa lolos dari jeratan hukum. Suatu saat dia mengalami over dosis (OD) dan kemudian mati suri selama 6 jam.

Baca juga: Foto Viral Kades Bertato, Bupati Banjarnegara: Jangan untuk Gaya-gayaan

"Kalau ditahan polisi suatu saat bisa kembali pulang, tapi ketika yang menahan malaikat, saya bisa apa. Saya bersyukur mendapat kesempatan kedua," kata Budhi dalam bukunya yang berjudul "Saya Mau Jadi Muslim, Enak Jadi Kulinya Allah, Upahnya Gede".

Peristiwa mati suri tersebut menjadi titik balik kehidupan Budhi sebagai mualaf sejak 1998. Sejak jadi mualaf Budhi suka mengurus anak-anak kurang mampu.

Dua anak kandungnya telah berkeluarga. Kini Budhi mengasuh dan mengadopsi puluhan anak kurang mampu di Banjarnegara.

Baca juga: Warga Terinfeksi Lagi Setelah Sembuh dari Covid-19, Bupati Banjarnegara: Fenomena Ping-pong, Tetap Waspada

Perbaiki jalan provinsi dengan uang pribadi

Perbaikan jalan provinsi ruas jalan Banjarmangu-Banjarnegara, Jawa Tengah, dengan anggaran pribadi Bupati Budhi Sarwono, Minggu (6/12/2020).KOMPAS.COM/DOK PEMKAB BANJARNEGARA Perbaikan jalan provinsi ruas jalan Banjarmangu-Banjarnegara, Jawa Tengah, dengan anggaran pribadi Bupati Budhi Sarwono, Minggu (6/12/2020).
Pada Desember 2020, Bupati Banjarnegara menyisir jalan provinsi ruas Banjarmangu hingga pertugaan Gayam Kota Banjarnegara sejauh 6 kilometer.

Ia berinisiatif memperbaiki jalan tersebut karena warga terus mendesak agar jalan yang berlubang segera diperbaiki.

"Insyaallah pakai anggaran pribadi. Kami punya kewajiban mau jalan nasional atau provinsi ini kan di wilayah Banjarnegara. Kita sebagai kepala daerah harus peduli," kata Budhi melalui keterangan tertulis, Senin (7/12/2020).

Baca juga: Anaknya Diskreditkan Bupati Banjarnegara di FB, Sang Ibu Minta Maaf

Budhi juga pernah memaafkan pemilik akun Facebook Mohamad Taufan Hasyimi alias Ricky Taufan yang telah mendiskreditkan dirinya di media sosial.

Saat itu foto Budhi Sarwono yang ditutup bagian matanya diunggah di media sosial oleh pelaku. Pada foto tersebut juga tertulis "tersangka".

Tulisan berjudul "Trik & Intrik Menjilat Pantat Pemda Setempat oleh Bupati WNA di Wilayah Jawa Tengah" juga diunggah oleh pelaku.

Budhi Sarwono mengaku telah memaafkan dan memaklumi unggahan tersebut. Ia meminta agar yang bersangkutan lebih bijak dalam bermedia sosial.

Baca juga: Jalan Provinsi Penuh Lubang, Bupati Banjarnegara Rogoh Kocek Pribadi untuk Perbaiki

"Saya memaafkan dan memaklumi kekhilafan anak tersebut, semoga lebih berhati-hati dalam menulis,” kata Budhi.

Budhi mengatakan pemuda tersebut diduga mengalami gangguan jiwa. Hal itu dibuktikan dengan kartu kontrol pada sebuah rumah sakit.

"Ada kartu kontrol, kartu pasien jiwa di sebuah rumah sakit. Jadi sepertinya ia ada kelainan," jelas Budhi.

Penulis : Kontributor Banyumas, M Iqbal. Fadlan Mukhtar ZainFahmi | Editor : Khairina, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com