Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jateng di Rumah Saja", Bupati Banjarnegara: Yang Mau Buka Toko Silakan...

Kompas.com - 04/02/2021, 16:38 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Pemkab Banjarnegara akan memberikan kelonggaran saat penerapan gerakan "Jateng di Rumah Saja" pada 6-7 Februari 2021.

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan, akan berpegang pada Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri soal Pemberlakuan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Itu (gerakan "Jateng di Rumah Saja") kan SE Gubernur, sebelumnya sudah ada SE dari kementerian, yang SE kementerian harus kita hormati, karena lebih tinggi," kata Budhi dalam keterangan resmi, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Pasar Tetap Buka Saat Jateng di Rumah Saja, Ganjar: Diatur Prokesnya

Meski demikian, Budhi tetap menghormati kebijakan dari Gubernur Jateng.

"Kami ambil poin C yang tertera di surat edaran Gubernur, kami akan memanfaatkan kearifan lokal. Jadi yang mau buka toko silakan, yang tidak buka silakan, tapi yang jelas protokol kesehatan harus diterapkan," ujar Budhi.

Lebih lanjut, Budhi mengatakan, tidak dapat serta merta menerapkan gerakan "Jateng di Rumah Saja".

"Pedagang pasar, pemulung, tukang becak, yang mencari uang hari ini untuk makan hari ini, kalau dihentikan dua hari tanggung jawab kita gimana?," kata Budhi.

Baca juga: Jateng di Rumah Saja, Pedagang di Salatiga Diklaim Rela Tutup demi Tekan Kasus Covid-19

Budhi menilai, keputusan penerapan kebijakan tersebut terlalu tergesa-gesa.

"Sebagai pelayan rakyat, kalau mau menghentikan dua hari, kita hitung berapa orangnya, kita inventarisir, kita kasih (uang) dulu, baru kita tentukan waktunya, ini uang untuk makan Sabtu dan Minggu," ujar Budhi.

Budhi mengaku, secara pribadi setuju dengan gerakan tersebut untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

"Kalau saya pribadi setuju, karena saya terima gaji, terima tamsil. Kalau rakyat yang kerja hari ini untuk makan hari ini otomatis enggak setuju. Jadi ada pro dan kontra, kita harus bijak," kata Budhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com