Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Polisi Dilarikan ke RS Usai Santap Bakso, Pemilik Bantah Dagangannya Disebut Mengandung Bahan Berbahaya

Kompas.com - 18/06/2021, 20:55 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Membantah baksonya mengandung bahan berbahaya

Meski demikian, Kristin atas nama pribadi mengaku prihatin dan meminta maaf atas kejadian yang menimpa beberapa orang pelanggannya.

"Saya kaget karena informasi yang beredar bahwa produk saya mengandung formalin sekian persen, nitrit sekian persen dan lain-lain, setelah saya cek di Balai POM ternyata sampelnya belum diperiksa. Biarlah ini menjadi pelajaran berharga, agar ke depan kita lebih hati-hati dan lebih waspada dalam mengelola usaha apalagi di bidang kuliner," ungkapnya.

Kristin membantah bahwa baksonya mengandung formalin dan bahan berbahaya.

Karena hingga saat ini hasil pemeriksaan sampel belum dikeluarkan secara resmi Balai POM Kupang.

Baca juga: Disaksikan Istri, Pria di Bali Setubuhi Keponakan yang Masih di Bawah Umur

"Informasi yang beredar bahwa bakso mengandung formalin itu tidak benar. Seperti tahu yang saya pakai itu saya beli, tidak buat sendiri. Kecap, saus dan mie pun sama, saya beli, tidak buat sendiri. Sementara daging atau pentolan kita beli daging baru mol di pasar," kata dia.

Menurut dia, jika bakso yang dijualnya mengandung bahan berbahaya, tentu pelanggannya yang lain akan mengalami hal yang sama seperti empat polisi tersebut.

"Kenapa hanya empat orang saja yang mengalami gangguan saja, sedangkan yang lain tidak. Biar publik saja yang menilai," ujar dia.

Meski begitu, dia pun secara inisiatif sudah menghubungi empat orang anggota polisi itu melalui ponsel dan meminta maaf, karena mengalami gangguan ketika mengonsumsi bakso yang dijual.

"Sebenarnya saya ingin bertemu langsung empat anggota polisi secara langsung untuk meminta maaf, namun karena Covid-19, sehingga saya sudah menelepon," kata dia.

Dia ingin persoalan ini bisa segera diselesaikan tanpa ada yang dirugikan.

Baca juga: Tak Mau Kehilangan Devisa Rp 100 Triliun, Kemenkes Kembangkan Medical Tourism di Bali

Sebelumnya diberitakan, empat anggota kepolisian dari Direktorat Lalu Lintas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), dilarikan ke rumah sakit setempat, usai menyantap bakso.

Anggota polisi itu masing-masing adalah Ipda Sisilia Trisnawati, Brigpol Jimmy Rowoe, Brigpol Hony Bait dan Brigpol Angel Kana.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Direktur Lalu Lintas Polda NTT, Kombes Pol Iroth Laurens Recky, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/6/2021) malam.

"Kejadiannya beberapa hari lalu dan anggota sempat dirawat di rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang," kata Iroth saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com