Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kakek Poniman, Uang Rp 30.000 Dijambret Saat Memulung Botol Bekas, Korban Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 18/06/2021, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Poniman, pemulung berusia 70-an tahun, kehilangan uang Rp 30.000 yang ia simpan di saku celananya karena dijambret orang tak yang tak dikenal.

Pria yang juga akrab dipanggil Paiman itu adalah penyandang disabilitas fisik dan mental yang tinggal di Desa Tlogi, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Penjambretan terjadi di Dusun Sekardangan, Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, pada Minggu (13/6/2021) siang.

Baca juga: Viral, Video Pemulung Tua Dijambret, Kapolres Blitar: Pelaku Harus Bertanggung Jawab

Dari video CCTV yang beredar di media sosial, terlihat seorang pria menggunakan helm berlari mengejar Poniman yang sedang mendorong gerobak beisi botol plastik bekas.

Pria tak dikenal tersebut kemudian mengambil uang dari saku celana korban dan kembali ke sepeda motor yang ia parkir. Lalu, pelaku kabur ke arah berlawanan.

Uang Poniman yang diambil sekitar Rp 30.000.

"Jadi pelaku ini sudah tahu bahwa korban tidak akan bisa mengejar setelah dia jambret," kata
Kapolsek Kanigoro AKP Suprapto saat ditemui Kompas.com, Selasa (15/6/2021).

Suprapto mengatakan, polisi sudah mengantongi sejumlah petunjuk untuk mengejar pelaku.

"Kita belum tahu apakah pelat nomor polisinya palsu atau tidak, tapi sudah kita sampaikan ke Satreskrim Polres Blitar untuk penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Baca juga: Pemulung Penyandang Disabilitas Dijambret, Warga: Kami Kasihan, Ini Malah Ada yang Menjambret

Tinggal berdua dengan istrinya

Tangkapan layar kamera CCTV yang merekam detik-detik penjambret mengambil uang dari saku celana Poniman, pemulung penyandang disabilitas di Blitar.KOMPAS.COM/ASIP HASANI Tangkapan layar kamera CCTV yang merekam detik-detik penjambret mengambil uang dari saku celana Poniman, pemulung penyandang disabilitas di Blitar.
Poniman tinggal di rumah sederhana bersama istrinya, Sunarti, yang juga penyandang disabilitas.

Rumah tersebut dibangun secara gotong royong oleh keluarganya.

Mesidi, adik Poniman, mengatakan, sebenarnya pihak keluarga sanggup memenuhi kebutuhan makan bagi Poniman dan Sunarti.

Namun, Poniman menolak dan ingin tetap bekerja.

"Tapi, dia tidak mau menerima tawaran kami. Dia tetap ingin bekerja apa saja. Jadi ya itu, tiap hari Kang Poniman keliling desa-desa sekitar untuk memulung botol plastik," ujarnya.

Menurut Mesidi, Poniman dulu mencari botol bersama istrinya. Namun, akhir-akhir ini hanya Poniman yang bekerja.

Baca juga: Pemulung Tewas Tertimbun Longsoran Sampah, Polisi: Sudah Dilarang, tapi...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com