Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2021, 18:10 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Mulai hari ini, Pemkab Bangkalan dan Pemkot Surabaya saling bersinergi dan berbagi tugas dalam melakukan penyekatan di Jembatan Suramadu.

Penyekatan sisi Bangkalan difokuskan kepada kendaraan roda dua maupun empat yang berpelat M (Madura).

Sedangkan, kendaraan selain pelat M akan dijaring di pos penyekatan sisi Surabaya.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga siang hari tersebut telah menjaring ratusan pengendara dan dilakukan tes swab antigen. Empat orang di antaranya reaktif.

Baca juga: Mobile Laboratorium PCR Senilai Rp 3,8 Miliar Dipertanyakan karena Tak Pernah Keliling, Ini Jawaban Satgas Covid-19 Magetan

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan AKP Abd Aziz Sholahuddin menjelaskan, kegiatan penyekatan tersebut dilakukan sebagai upaya menekan penularan Covid-19.

Kegiatan juga ditujukan mengurangi kepadatan kendaraan serta kerumunan yang kerap terjadi di sisi Surabaya.

"Hal ini dilakukan oleh petugas gabungan bertujuan mengurangi kepadatan kendaraan dan kerumunan warga yang pernah terjadi di sisi Surabaya, yang sangat dikhawatirkan menjadi potensi penularan virus Covid-19," ucap Aziz saat ditemui di lapangan, Kamis (17/6/2021).

"Sebenarnya kalau di sisi Bangkalan ini sudah dari kemarin-kemarin yang lokasinya di ruko Desa Petapan itu, namun untuk menghindari jalur-jalur tikus yang dimanfaatkan oleh pengendara. Akhirnya kita pindah di sini yang menjadi pintu terakhir pengendara roda dua atau empat bagi masyarakat Bangkalan, Sampang, Sumenep dan Pamekasan, yang akan masuk ke Surabaya," beber Aziz.

Baca juga: Soal Penyekatan di Suramadu, Bupati Bangkalan: Tidak Ada Diskriminasi kepada Warga Madura

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kampanye Dimulai, Caleg di Kabupaten Semarang Pasang Baliho dengan 11 Wajah

Kampanye Dimulai, Caleg di Kabupaten Semarang Pasang Baliho dengan 11 Wajah

Regional
Anak Gajah Berusia 2 Tahun Mati di Riau, Berawal dari Luka Kena Jerat

Anak Gajah Berusia 2 Tahun Mati di Riau, Berawal dari Luka Kena Jerat

Regional
Adu Banteng Mobil Pikap vs Honda Astrea Grand di Wonogiri, Pengemudi Motor Tewas

Adu Banteng Mobil Pikap vs Honda Astrea Grand di Wonogiri, Pengemudi Motor Tewas

Regional
Pemkot Semarang Ajukan UMK Naik 6 Persen, Jadi Rp 3,2 Juta

Pemkot Semarang Ajukan UMK Naik 6 Persen, Jadi Rp 3,2 Juta

Regional
Usai Viral, Ajudan Bupati Toraja Utara yang Diduga Aniaya Warga Berdamai

Usai Viral, Ajudan Bupati Toraja Utara yang Diduga Aniaya Warga Berdamai

Regional
Menara Pandang Banjarmasin, Ikon Kota Seribu Sungai

Menara Pandang Banjarmasin, Ikon Kota Seribu Sungai

Regional
Masa Kampanye Dimulai, Belum Ada Kepala Daerah di Jateng yang Ajukan Cuti

Masa Kampanye Dimulai, Belum Ada Kepala Daerah di Jateng yang Ajukan Cuti

Regional
Pelaku Pelecehan di Tempat Cuci Mobil Semarang Ditetapkan Tersangka

Pelaku Pelecehan di Tempat Cuci Mobil Semarang Ditetapkan Tersangka

Regional
Mengenal Kinara, Bocah Asal Semarang yang Viral Jago Bahasa Inggris

Mengenal Kinara, Bocah Asal Semarang yang Viral Jago Bahasa Inggris

Regional
Pemkab Sikka Sebut Pengelola Pasar Wuring Belum Kantongi 3 Syarat Utama

Pemkab Sikka Sebut Pengelola Pasar Wuring Belum Kantongi 3 Syarat Utama

Regional
Lewat Festival Cisadane 2023, Pemkot Tangerang Sukses Bangkitkan Perekonomian UMKM

Lewat Festival Cisadane 2023, Pemkot Tangerang Sukses Bangkitkan Perekonomian UMKM

Regional
Olah TKP Kasus Tewasnya Bos Grosir Mainan, Polisi Hadirkan Anak Bungsu Korban

Olah TKP Kasus Tewasnya Bos Grosir Mainan, Polisi Hadirkan Anak Bungsu Korban

Regional
Hendak Diselundupkan ke Tarakan, 73 Sepatu Branded Ilegal Asal Malaysia Diamankan di Nunukan

Hendak Diselundupkan ke Tarakan, 73 Sepatu Branded Ilegal Asal Malaysia Diamankan di Nunukan

Regional
Gempa M 5,0 Guncang Morotai Maluku Utara, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Morotai Maluku Utara, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Kades di Pandeglang Ancam Coret Penerima Bansos jika Beda Pilihan Partai dan Caleg

Kades di Pandeglang Ancam Coret Penerima Bansos jika Beda Pilihan Partai dan Caleg

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com