SURABAYA, KOMPAS.com - Mulai hari ini, Pemkab Bangkalan dan Pemkot Surabaya saling bersinergi dan berbagi tugas dalam melakukan penyekatan di Jembatan Suramadu.
Penyekatan sisi Bangkalan difokuskan kepada kendaraan roda dua maupun empat yang berpelat M (Madura).
Sedangkan, kendaraan selain pelat M akan dijaring di pos penyekatan sisi Surabaya.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga siang hari tersebut telah menjaring ratusan pengendara dan dilakukan tes swab antigen. Empat orang di antaranya reaktif.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan AKP Abd Aziz Sholahuddin menjelaskan, kegiatan penyekatan tersebut dilakukan sebagai upaya menekan penularan Covid-19.
Kegiatan juga ditujukan mengurangi kepadatan kendaraan serta kerumunan yang kerap terjadi di sisi Surabaya.
"Hal ini dilakukan oleh petugas gabungan bertujuan mengurangi kepadatan kendaraan dan kerumunan warga yang pernah terjadi di sisi Surabaya, yang sangat dikhawatirkan menjadi potensi penularan virus Covid-19," ucap Aziz saat ditemui di lapangan, Kamis (17/6/2021).
"Sebenarnya kalau di sisi Bangkalan ini sudah dari kemarin-kemarin yang lokasinya di ruko Desa Petapan itu, namun untuk menghindari jalur-jalur tikus yang dimanfaatkan oleh pengendara. Akhirnya kita pindah di sini yang menjadi pintu terakhir pengendara roda dua atau empat bagi masyarakat Bangkalan, Sampang, Sumenep dan Pamekasan, yang akan masuk ke Surabaya," beber Aziz.
Baca juga: Soal Penyekatan di Suramadu, Bupati Bangkalan: Tidak Ada Diskriminasi kepada Warga Madura
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.