Selain itu, untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas di lokasi ini, Kapolsek Sekotong bersama para tokoh masyarakat Sekotong menghimbau kepada penambang untuk meninggalkan lokasi dan menghentikan aktivitas penambangan.
Kepala Desa Buwun Mas Rochidi mengakui bahwa ada ketegangan antarwarga yang ingin menggali emas karena berebut lokasi tambang.
"Tambang emas rakyat ini memang ilegal, mungkin luasnya sekitar 10 are. Kabarnya, dua minggu yang lalu di lokasi itu sempat cair, sehingga diketahui masyarakat banyak, dan terjadi gesekan konflik," kata Rochidi.
Baca juga: 2 Menit Setelah Gempa di Maluku Tengah Muncul Tsunami, Ini Penyebabnya
Akibat perselisihkan tersebut, kata dia, ada warga yang mengalami luka sehingga harus dilarikan ke Puskesmas.
"Kemarin itu kan ada yang sampai luka-lukanya karena berselisih," kata Rochidi.
"Ini kan sudah lumrah terjadi, jika ada lubangnya yang dianggap cair, maka warga akan banyak ke sana, inilah yang kemudian jadi rebutan, dan berpotensi menjadi konflik," kata Rochidi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.