Salin Artikel

Warga Berlomba-lomba Gali Emas sampai Picu Perkelahian, Tambang Ilegal Ini Ditutup

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Polisi Sektor Sekotong, Polres Lombok Barat, menutup pertambangan emas ilegal yang berada di Desa Buwun Mas, Lombok Barat, dikarenakan memicu konflik antar warga.

Penertiban dan penutupan tambang emas ini, dilakukan oleh Jajaran Polsek Sekotong,  bersama tokoh masyarakat setempat.

Selain memicu perselisihan antarwarga, tambang ini juga dinilai merusak lingkungan.

Tambang ilegal tersebut dikabarkan sempat mendulang hasil emas yang cukup banyak beberapa minggu terakhir.

Banyak warga berlomba-lomba ingin menggali emas di lokasi tersebut sehingga terjadi perkelahian rebutan tempat.

“Agar ini tidak terjadi lagi, diambil tindakan tegas, namun tetap mengedepankan cara humanis, dengan menggandeng dan berkolaborasi dengan tokoh masyarakat, untuk dilakukan penertiban dan penutupan penambangan,” kata Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta, Rabu (16/6/2021).

Kepada warga, Kade menuturkan, kegiatan penambangan ini tanpa izin, sangat berpotensi memicu terjadinya gejolak antar para penambang yang berujung perselisihan.

“Tentunya ini merugikan masyarakat itu sendiri, sehingga penutupan dilakukan dengan memasang police line terhadap lokasi yang penambangan emas tanpa izin, sehingga tidak boleh ada aktivitas penambangan lagi di lokasi ini,” ujar dia.


Selain itu, untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas di lokasi ini, Kapolsek Sekotong bersama para tokoh masyarakat Sekotong menghimbau kepada penambang untuk meninggalkan lokasi dan menghentikan aktivitas penambangan.

Kepala Desa Buwun Mas Rochidi mengakui bahwa ada ketegangan antarwarga yang ingin menggali emas karena berebut lokasi tambang.

"Tambang emas rakyat ini memang ilegal, mungkin luasnya sekitar 10 are. Kabarnya, dua minggu yang lalu di lokasi itu sempat cair, sehingga diketahui masyarakat banyak, dan terjadi gesekan konflik," kata Rochidi.

Akibat perselisihkan tersebut, kata dia, ada warga yang mengalami luka sehingga harus dilarikan ke Puskesmas.

"Kemarin itu kan ada yang sampai luka-lukanya karena berselisih," kata Rochidi.

"Ini kan sudah lumrah terjadi, jika ada lubangnya yang dianggap cair, maka warga akan banyak ke sana, inilah yang kemudian jadi rebutan, dan berpotensi menjadi konflik," kata Rochidi.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/17/080851078/warga-berlomba-lomba-gali-emas-sampai-picu-perkelahian-tambang-ilegal-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke