Adapun dari hasil pendataan sementara, rumah yang rusak di kecamatan Tehoru hingga kini berjumlah 25 unit.
Dari jumlah itu, sebanyak 11 rumah warga yang rusak berada di desa Saunolu.
“Sementara ini ada 11 rumah warga yang rusak di Desa Saunolu, kita masih terus inventarisasi dulu,” ujanrya.
Ia mengaku saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan. Data yang ada nantinya akan dicocokan dengan data dari setiap desa dan BPBD setempat.
“Kita inventarisasi dengan baik nanti dicocokan lagi kita khawatirkan kalau salah dalam mengimput data bisa jadi keributan apalagi kalau masyarakat minta ganti rugi,” katanya.
Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan ada sebuah gereja dan sebuah masjid di Kecamatan Tehoru yang mengalami kerusakan ringan.
“Betul rusak ringan jadi retak-retak begitu,” ujarnya.
Baca juga: Kesaksian Warga Saat Gempa Maluku Tengah: Kami Kira Terjadi Tsunami, Lari dengan Anak-anak
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi bermagnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Maluku Tengah pada pukul Pukul 13.43 WIT.
Akibat gempa tersebut, puluhan rumah warga di Kecamatan Tehoru mengalami kerusakan. Selain rumah, talud penahan gelombang sepanjang 300 meter juga rusak.
Pascagempa, ribuan warga di wilayah itu termasuk sejumlah warga di Masohi, ibu kota Maluku tengah juga memilih mengungsi ke tempat ketinggian.
Hingga saat ini BPBD Maluku Tengah masih terus melakukan pendataan bagi rumah-rumah warga yang rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.