Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga Saat Gempa Maluku Tengah: Kami Kira Terjadi Tsunami, Lari dengan Anak-anak

Kompas.com - 16/06/2021, 18:31 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Gempa berkekuatan M 6,1 yang mengguncang Kabupaten Maluku Tengah, memicu kepanikan warga di Desa Tehoru, Kecamatan Tehoru, Rabu (16/6/2021).

Warga panik dan berhamburan keluar dari rumah-rumah mereka karena getaran gempa terasa sangat kuat.

Warga semakin panik setelah mereka menyaksikan terjadinya air pasang surut di pasisir pantai di desa tersebut beberapa saat setelah gempa terjadi.

“Warga disini panik karena air tiba-tiba surut lalu setelah itu terjadi air naik (pasang),” kata Hamsal Kinlihu salah satu warga Tehoru kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Rabu.

Baca juga: Gempa M 6,1 di Maluku Tengah Rusak 40 Rumah Warga di Desa Tehoru

Khamsal mengaku saat kejadian air pasang surut itu, banyak warga menyangka kejadian itu sebagai pertanda tsunami sehingga mereka langsung lari ke lokasi ketinggian.

“Panik sekali kita di sini mengira itu akan terjadi tsunami karena air tiba-tiba naik jadi kita lari dengan anak-anak ke lokasi ketinggian,” katanya.

Warga lainnya Jamila Pati Iha yang dihubungi secara terpisah mengaku saat gempa terjadi, dirinya langsung berlari membawa bayinya keluar dari rumah menuju pegunungan.

Ia mengakui sempat menyaksikan air pasang surut di depan rumahnya.

“Saya lari dengan bayi saya dan dua anak saya yang masih kecil, setelah air pasang surut terjadi, kebetulan rumah kita di dekat pantai,” ujarnya via telepon seluler.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor Tagih Surat Hasil Swab Petugas Penyekatan Suramadu, Ini Kata Polisi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com