AMBON, KOMPAS.com- Dua rumah ibadah di Kabupaten Maluku Tengah ikut mengalami kerusakan akibat dampak dari guncangan gempa bermagnitudo 6,1 yang terjadi di wilayah tersebut, Rabu (16/6/2021).
Komandan Kodim 1502 Masohi, Letkol Inf Nunung Wahyu Nugroho mengatakan, kedua rumah ibadah yang mengalami kerusakan itu berada di Desa Saunolu, Kecamatan Tehoru.
“Dua rumah ibadah yang rusak itu yakni masjid dan gereja keduanya di Desa Sounolu, kerusakannya ringan,” kata Wahyu kepada Kompas.com via telepon, Rabu malam.
Baca juga: Potensi Gempa Susulan dan Tsunami, Gubernur Maluku: Jauhi Pantai, Cari Tempat Tinggi
Kodim 1502 Masohi pun ikut mengerahkan prajuritnya ke desa-desa di kecamatan Tehoru untuk melakukan pendataan terhadap rumah-rumah warga dan fasilitas umum lainnya yang rusak akibat gempa.
Menurut Wahyu selain dua rumah ibadah, sebuah sekolah di desa tersebut juga ikut mengalami kerusakan ringan.
“Ada sekolah juga yang rusak ringan di desa Saunolu,” ujarnya.
Baca juga: Dampak Gempa M 6,1 di Maluku Tengah, Talud Pantai 300 Meter Rusak hingga Terjadi Patahan
Dari jumlah itu, sebanyak 11 rumah warga yang rusak berada di desa Saunolu.
“Sementara ini ada 11 rumah warga yang rusak di Desa Saunolu, kita masih terus inventarisasi dulu,” ujanrya.
Ia mengaku saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan. Data yang ada nantinya akan dicocokan dengan data dari setiap desa dan BPBD setempat.
“Kita inventarisasi dengan baik nanti dicocokan lagi kita khawatirkan kalau salah dalam mengimput data bisa jadi keributan apalagi kalau masyarakat minta ganti rugi,” katanya.
Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan ada sebuah gereja dan sebuah masjid di Kecamatan Tehoru yang mengalami kerusakan ringan.
“Betul rusak ringan jadi retak-retak begitu,” ujarnya.
Baca juga: Kesaksian Warga Saat Gempa Maluku Tengah: Kami Kira Terjadi Tsunami, Lari dengan Anak-anak
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi bermagnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Maluku Tengah pada pukul Pukul 13.43 WIT.
Akibat gempa tersebut, puluhan rumah warga di Kecamatan Tehoru mengalami kerusakan. Selain rumah, talud penahan gelombang sepanjang 300 meter juga rusak.
Pascagempa, ribuan warga di wilayah itu termasuk sejumlah warga di Masohi, ibu kota Maluku tengah juga memilih mengungsi ke tempat ketinggian.
Hingga saat ini BPBD Maluku Tengah masih terus melakukan pendataan bagi rumah-rumah warga yang rusak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.