Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BOR Ruang Isolasi Covid-19 di Semarang Capai 82 Persen, Pemkot Siaga Tambahan Gedung Isolasi

Kompas.com - 15/06/2021, 20:50 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) ruang isolasi Covid-19 di Kota Semarang mencapai 82 persen.

Jumlah tersebut tercatat baik tempat tidur isolasi di rumah sakit ataupun tempat isolasi terpusat.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi menyebut jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ada sebanyak 1.347 orang.

Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Meningkat 4 Kali Lipat, RSUP Kariadi Semarang Tambah Ruang Isolasi

Sementara total ketersediaan tempat tidur isolasi di Kota Semarang ada sebanyak 1.771.

Rencananya, pihaknya bakal menambah 450 tempat tidur isolasi agar bisa menampung pasien Covid-19 yang kian bertambah.

"Minggu ini membuka lagi tambahan 100 tempat tidur di kantor Diklat Ketileng. Kita juga sedang negosiasi dengan UIN ada asrama mahasiswa karena masih off Pak Rektor terbuka boleh dipakai dua bulan ini kapasitas 200. Lalu salah satu RS baru bisa pakai 100 sembari menunggu proses izin keluar. Dan ada gereja kapasitas 50. Jadi tambahan total 450 kamar," jelas Hendi di Balai Kota Semarang, Selasa (15/6/2021).

Dengan tambahan tempat isolasi tersebut, Hendi meyakini BOR yang tercatat mencapai 82 persen di wilayahnya ini akan menurun.

"BOR hari ini tercatat angka 82 persen dengan tambahan 450, BOR akan turun. Meskipun sudah banyak RS yang BOR hampir 100 persen terutama ICU banyak 100 persen," ucapnya.

Diketahui, pasien Covid-19 di Kota Semarang bertambah hingga sempat terjadi antrean penanganan di tempat isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang.

Membeludaknya pasien Covid-19 itu juga terjadi di RS KRMT Wongsonegoro (RSWN) milik Pemkot Semarang.

Hendi mengakui di rumah dinas yang dijadikan tempat isolasi terpusat pasien Covid-19 penuh hingga mengantre.

Namun, kondisi tersebut dinilai fluktuatif karena setiap hari juga ada pasien yang pulang karena sudah sembuh.

"Itu fluktuatif. Jadi ada salah satu kerabat saya mau isolasi di sana. Saya telepon pak Hakam (Kadinkes Semarang). Ini kok tadi malam kerabat saya mau masuk penuh, benar. Tapi paginya ada yang keluar 80 orang," ujarnya.

Baca juga: Pasien Covid-19 Klaster Hajatan di Gunungkidul Makin Banyak, 600 Orang Dirawat

Hendi menjelaskan sebenarnya sudah menyiapkan tempat isolasi tambahan di Islamic Center Semarang sebanyak 120 kamar, yang langsung terpakai 90 tempat tidur.

"Islamic Center kan punya 120 tempat tidur, baru dibuka sudah 90. Jadi memang terisi cepat sekali tapi tingkat kesembuhan juga cepat Artinya masyarakat tidak perlu ragu dan risau. Isu tentang penuhnya RS mungkin iya tapi tentang penuhnya karantina saya rasa tidak," katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com