SURABAYA, KOMPAS.com - Sedikitnya terdapat 577 warga yang lolos dari swab antigen saat terjaring screening di pos penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya.
Ratusan warga yang terjaring tes antigen itu telah menyerahkan identitas diri berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Namun, 577 warga itu kemudian kabur untuk menghindari tes antigen.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, 577 warga itu sudah tidak ada di tempat saat akan dilakukan tes antigen.
Berdasarkan data, kata Febri, 577 warga itu terjaring penyekatan pada 8 Juni - 14 Juni 2021.
Setelah dilakukan pengecekan, 73 warga yang kabur merupakan warga dengan identitas KTP Surabaya. Sedangkan sisanya, yakni sebanyak 504 orang, merupakan warga dari luar kota.
Febri menyebut, petugas telah melakukan pelacakan dan pendataan terhadap 577 warga pemilik kartu identitas tersebut.
"Memasukkan identitas (KTP) dari warga yang terkena screening. Otomatis kami tahu dari KTP, lalu didata, Nama, NIK, dan seterusnya," kata Febri dikonfirmasi, Selasa (15/6/2021).
Baca juga: Detik-detik Ular Kobra Semburkan Bisa Saat Dihalau Pakai Kayu, 2 Warga Dilarikan ke RS
Ia pun memastikan akan melakukan tracing kepada 73 warga ber-KTP Surabaya.
Hal itu dilakukan untuk memastikan kondisi mereka sehat serta untuk mengantisipasi bila yang bersangkutan terpapar Covid-19.
"73 kami tracing, karena enggak tahu kondisi kesehatannya gimana," ujar Febri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.