KOMPAS.com - Akses jalan di dua Rukun Tetangga (RT) di Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, ditutup.
Penutupan ini berkaitan dengan aktivitas warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Berdasarkan hasil rapid test antigen, sebanyak 66 warga di dua RT di Dukuh Bulurejo positif terpapar Covid-19.
Berita populernya lainnya adalah seputar penangkapan pengemudi ojek online (ojol) yang sedang mengantar minuman keras (miras) pelanggan.
Usai kejadian tersebut, pengemudi berinisial An itu mengunggah ceritanya ke grup Facebook, Info Cegatan Solo dan Sekitarnya.
Unggahan itu viral. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka disebut sempat ikut turun tangan untuk meluruskan masalah itu.
Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.
Buntut adanya warga yang menjalani isolasi mandiri, akses jalan di dua Rukun Tetangga (RT) di Dukuh Bulurejo ditutup portal.
Sebelumnya, sebanyak 240 warga Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menjalani rapid test antigen.
Hasilnya, 66 orang dinyatakan positif Covid-19.
Dari jumlah tersebut, 63 warga melakukan isolasi mandiri.
Sedangkan tiga orang lainnya yang mengalami gejala berat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dolopo, Kabupaten Madiun.
Kepala Desa Bantengan Hartanto menuturkan, kasus Covid-19 di dukuh ini muncul karena adanya klaster hajatan.
“Beberapa hari setelah hajatan itu, baru muncul warga kami mengalami gejala batuk dan pilek. Untuk itu dilakukan rapid test antigen massal,” ujarnya.
Baca selengkapnya: Batuk dan Pilek Bersamaan Usai Hadiri Acara Nikah, 66 Warga Desa Ini Positif Tes Antigen, Akses Ditutup