Driver ojol berinisial An ditangkap dan disebut dijadikan tersangka oleh polisi gara-gara membawa miras.
Padahal, miras tersebut merupakan pesanan pelanggan yang diantarnya, bukan miliknya.
Kasus yang menimpanya itu kemudian ia tuliskan di media sosial, tepatnya di grup Facebook, Info Cegatan Solo dan Sekitarnya.
Curahan hati (curhat) sang pengemudi ojol itupun kemudian viral. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka turut turun tangan untuk meluruskan masalah itu.
“Sudah ditangani, itu tidak jadi tersangka lho,” ucapnya, Minggu (13/6/2021).
Baca selengkapnya: Fakta Penangkapan Driver Ojol karena Antar Miras Pelanggan, Viral di Medsos hingga Gibran Turun Tangan
Bupati Solok Epyardi Asda mengamuk Kepala Puskesmas Tanjung Bingkung Yuliarni.
Pasalnya, sewaktu inspeksi mendadak ke puskesmas tersebut, ia mendapati pelayanan unit gawat darurat (UGD) sudah ditutup saat pukul 17.00.
"Ini UGD, di mana-mana UGD itu buka 24 jam, tidak boleh tutup," kata dia dalam sebuah video yang viral di media sosial.
Saat dimintai konfirmasi, Epyardi membenarkan soal kejadian itu. Dia menjelaskan, sidak pada Sabtu (12/6/2021) itu dilakukan usai dirnya memperoleh laporan.
"Jadi pada Jumat (11/6/2021) ada kecelakaan di dekat puskesmas. Saat korban dibawa ke puskesmas ditolak dengan alasan sudah di luar jam kerja," terangnya, Senin (14/6/2021).
Baca selengkapnya: Bupati Solok Ngamuk Tahu UGD Puskesmas Tolak Korban Kecelakaan karena Tutup Pukul 05.00 Sore