Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ibu Kandung Buang Bayinya, Sempat Ketuk Pintu Puskesmas

Kompas.com - 14/06/2021, 22:03 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi


Setelah memastikan bahwa tempat tersebut cukup aman, AH kemudian memetik daun jati yang ada di sana.

Tersangka menaruh bayinya tanpa dibungkus dengan kain di atas daun-daun jati tersebut. Lalu ia meninggalkan bayi tersebut di lokasi itu.

AH kemudian beranjak menuju ke sepeda motornya yang diparkirkan di pinggir jalan. Dia sempat beristirahat sekitar 10 menit, lalu pergi dengan sepeda motor menuju ke rumahnya.

Tiba di depan rumah, AH menghubungi adiknya yang berinisial RH melalui sambungan telepon.

AH meminta RH untuk membukakan pintu rumah. Setelah dibuka, RH diminta untuk jangan cepat mengunci kembali pintu tersebut. Kepada RH, AH beralasan masih membuang air kecil di luar rumah.

Setelah itu, AH masuk ke dalam rumah untuk mengambil pakaian. Lalu, ia mengganti pakaian yang dipakai saat dirinya melahirkan.

Tersangka sempat tidur dan bangun sekitar pukul 06.00 Wita. Lalu, ia menganti celana  dan pergi menimba air.

Air tersebut digunakan untuk menyiram bercak darah yang tercecer di halaman rumah tersebut.

Setelah itu, tersangka AH mencuci celana dan bersiap untuk berangkat kerja ke salah satu hotel di Sumba Barat.

Dia membawa pakaian yang digunakan saat melahirkan dan mencucinya di mes hotel.

Namun, noda bekas darah pada baju yang digunakan saat melahirkan tidak berhasilkan dibersihkan. Sebab, baju tersebut berwarna putih.

Kemudian, AH membungkus baju itu dengan tas plastik berwarna hitam. Selanjutnya, tas tersebut dibuang pada tempat sampah di hotel.

Setelah itu, tersangka AH menjalankan aktivitas seperti biasa di hotel tersebut.

Baca juga: Minta Bantuan Polisi, Suami Gerebek Istrinya Saat Selingkuh dengan Kepala Desa

Barang bukti

Polisi menyita barang bukti dari tersangka berupa satu unit sepeda motor Honda Beat berwarna hitam dengan nomor polisi ED 5562 BA.

Motor tersebut memiliki nomor mesin JM81E-1287748 dan nomor rangka MH1JM8116LK286079 atas nama AH.

Selain itu, ada satu lembar STNK dengan nomor seri 05247854 atas nama AH.

Polisi juga menyita masing-masing sebuah  kunci sepeda motor Honda Beat dengan nomor 0846, sebuah hand phone merek Oppo Reno 5, dan selembar kain sarung berwarna cokelat tua dengan motif kotak-kotak.

AH sudah memiliki dua pasangan sebelumnya

Arianto menjelaskan, AH sudah memiliki dua pasangan sebelumnya. AH menikah secara adat dengan kedua pasangan tersebut.

Pasangan AH yang pertama diketahui bernama YKK. Hubungan AH dan YKK menghasilkan anak bernama GAK (9).

Kemudian AH menjalin hubungan dengan seorang pria berinisial SJ. Hasil dari hubungan tersebut melahirkan seorang anak berinisial OAS yang kini berusia 1,8 tahun.

Sejauh ini, YKK dan SJ sudah meninggalkan AH.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com