Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patok Tarif Rp 30.000 Tiap Kendaraan, Juru Parkir "Nuthuk" Ditangkap

Kompas.com - 14/06/2021, 19:07 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Polisi menangkap sembilan orang yang melakukan aksi premanisme dan pungutan liar dengan modus menaikkan tarif parkir tempat wisata di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Kepolisian Resor Bantul AKBP Ikhsan mengatakan, sebelum menangkap sejumlah preman itu, ada temuan tarif parkir yang tidak masuk akal di tempat wisata atau biasa disebut nuthuk.

Polisi akhirnya mengamankan sembilan orang yang melakukan tindakan itu pada hari Minggu (13/6/2021).

"Untuk 9 orang ini diamankan di kawasan Pantai Depok, Paris (Parangtritis), Kretek, Bantul Kota dan Parangkusumo," kata Ikhsan di Mapolres Bantul Senin (14/6/2021).

Baca juga: Juru Parkir Nuthuk di Yogyakarta Dihukum Bayar Denda Rp 500.000

Modus yang digunakan pelaku dengan menarik tarif parkir Rp 5.000 sampai Rp 30.000 per kendaraan.

Mereka membuat karcis sendiri. Sebagian besar pelaku sebagian besar adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi wisata.

"Jadi motif untuk keuntungan pribadi dan kita dalami kembali nantinya. Sementara pengakuan mereka murni untuk keuntungan pribadi, apalagi kan pandemi seperti ini," kata Ikhsan.

Dari tangan pelaku diamankan beberapa bundel karcis parkir, uang tunai dengan total Rp 403.500 dan satu buah stick lamp.

Baca juga: Soal Pedagang Nuthuk Harga di Tempat Wisata, Sandiaga Uno: Kalau Berulang Kita Proses Hukum

Kepada para pelaku polisi memberikan pembinaan. Namun jika mengulang lagi, maka akan diproses tegas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com