Pudji menjelaskan, mereka sampai di Jombang pada beberapa hari lalu.
Sebelum dibawa ke RSUD Jombang, keduanya ditangani klinik swasta. Para pasien itu mengalami gejala batuk dan sesak napas.
Dari hasil screening, keduanya dites swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR)
oleh tim medis.
Usai tes swab, mereka menolak menjalani perawatan atau isolasi di RSUD Jombang.
Baca juga: Desa di Lamongan “Lockdown”, Awalnya Banyak yang Remehkan Covid-19, Kades: Sekarang Ketakutan
Sambil menunggu hasil tes, pihak rumah sakit mengizinkan keduanya menjalani isolasi mandiri di rumah kerabatnya di Jombang.
Ternyata, hasil tes swab menunjukkan mereka positif Covid-19.
Setelah mengetahui pasangan suami istri tersebut positif Covid-19, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang berkoordinasi menentukan tempat isolasi bagi mereka.
Baca juga: Zona Merah Covid-19 di Jateng Disebut Merembet, Ganjar Minta Daerah yang Berdekatan Siaga
Berdasar hasil koordinasi Satgas Covid-19 Kabupaten Jombang, kedua pasien diputuskan dievakuasi ke RSUD Jombang.
"Karena berasal dari Bangkalan, hal yang kita khawatirkan, itu adalah varian baru. Kami pun mengambil sampel yang bersangkutan untuk kita periksakan genom di Labkesda Jawa Timur," ucap Pudji.
Mengenai kondisi dua pasien Covid-19 itu, Pudji menyampaikan bahwa suami (37) dan istri (34) sama-sama mengalami batuk. Namun, hanya suami yang menderita sesak napas.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jombang, Moh. Syafii | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.