MEDAN, KOMPAS.com - Menaiki odong-odong, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bersama Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan mengunjungi agrowisata Paloh Naga di Desa Denailama, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (9/6/2021).
Rombongan disambut riuh warga yang sudah menunggu sejak pagi.
Mereka diberi topi tani yang langsung dipakai.
Topi ini menandakan bahwa lokasi yang didatangi adalah hamparan sawah yang membentang luas.
Baca juga: Presiden Targetkan Wisman Masuk Indonesia Juli 2021, Ini Kata Sandiaga
Iring-iringan diiringi alunan gamelan menuju panggung utama untuk menyaksikan pertunjukan kesenian daerah.
Sandi mengatakan, Denailama hadir sebagai desa wisata yang menjadi penggerak ekonomi.
Salah satu program pengembangan pariwisata yang sedang dikembangkan Kemenparekraf adalah Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
Mengangkat tema Indonesia Bangkit, program ini diharapkan mampu mewujudkan visi Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata kelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat.
"Fokus di sini adalah wisata edukasi, karena ada kafe baca yang dibangun Sanggar Lingkaran. Setiap minggu menyuguhkan kearifan lokal. Sama-sama kita dukung keberadaan tempat ini," ucap Sandi, Rabu.
Baca juga: Jelang Libur Sekolah, Ini Cara Sandiaga Uno Siapkan Destinasi Wisata
Kearifan lokal yang dimaksud Sandi adalah Pasar Tradisional Paloh Naga (PTPN) yang setiap akhir pekan menjual jajanan lawas seperti tiwul, getuk, grontol jagung, dan cenil yang disajikan menggunakan daun pisang.
Uniknya, cara bertransaksi di sini menggunakan kepeng yang terbuat dari kayu.
Tiap kepeng dihargai Rp 2.000. Sebelum membeli jajanan, pengunjung harus lebih dulu menukarkan uang rupiah dengan kepeng.
Harga penganan yang dijual pun terbilang murah, mulai dari Rp 6.000-an.
Keunikan berbelanja dengan kepeng ini dirasakan langsung oleh Sandiaga Uno dan rombongan.
"Ini unik, meski transaksi menggunakan kepeng belum signifikan dalam industri pariwisata. Kami melihat semangat menjadikan desa ini memiliki keunikan, tumbuh dan berkembang merupakan prestasi. Menghargai semangat untuk membangun desa wisata dengan agrowisata yang unik menjadi simbol kebangkitan ekonomi nasional," kata Sandi.