Budi mengatakan, pihaknya berupaya membantu penanganan Covid-19 di Kudus dengan menambah tenaga kesehatan.
"Dokter dan perawat sudah kami tambah, dengan total dokter 38 dan 70 perawat. Nanti kami carikan tambahan dari sini (Jateng), termasuk yang dari rumah sakit swasta," jelasnya.
Kementerian Kesehatan juga telah mengirimkan 50.000 alat tes cepat antigen ke Kudus. Hal itu dilakukan untuk mempercepat testing dan tracing.
Baca juga: Cerita Risma Bertemu Bupati Amon Saat Kunjungi Korban Bencana di Alor: Dia Tidak Menyapa Saya...
Selain itu, mobil PCR dari Jogja juga sudah dikirimkan ke Kudus.
"Kalau sudah positif jangan isolasi di rumah atau di rumah sakit dan ditungguin. Nanti malah nular kemana-mana. Siapkan tempat isolasi terpusat, agar tidak menyebar," ujarnya.
Di samping itu, pihaknya juga mengirimkan sebanyak 50.000 vaksin ke Jawa Tengah.
"Saya drop 50.000 sudah sampai ke Jateng. Saya lihat juga jaga di Kudus dan daerah penyangga sekitarnya juga akan kami tambah jatah vaksinnya. Biar untuk mengurangi laju penularan. Dengan cara-cara ini, Insya Allah bisa dikendalikan," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.