Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gas Kimia Pabrik di Karawang Bocor, 80 Warga Keracunan, Sekdes: Bau Gasnya Lebih Tajam dari Cairan Pemutih

Kompas.com - 04/06/2021, 10:49 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Kronologi bocornya gas

Adil mengungkapkan, sebelum pukul 11.00 WIB, Kamis (3/6/2021) pihaknya pengidentifiksi adanya tabung gas yang diterima dari customer bermasalah. Hal itu ditandai dengan suhu pada permukaan tabung yang cukup panas.

"Petugas yang bertugas ketika itu, Head of Chemical Plant, telah menginstruksikan kepada karyawan terkait untuk melakukan proses vacuum dan menetralisir dengan hypo, serta secara simultan mengalirkan air untuk menurunkan suhu pada tabung," kata Adil.

Sekitar pukul 11.15 WIB lantaran suhu yang semakin panas akibat reaksi bercampurnya khlorin dan air, serta tekanan yang semakin tinggi, safety valve pada tabung klorin tidak dapat menahan tekanan dari dalam tabung.

Sehingga mengakibatkan klorin yang masih terdapat di dalam tabung keluar dan dengan cepat menyebar sesuai arah angin.

 

Wabup Karawang minta ada mitigasi kebocoran gas

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, mengalami keracunan. Dugaan sementara berasal dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 2.

Sekretaris Desa Kutamekar Dayat Daryanto menyebut keracunan diduga dari bocornya gas caustic soda. Gas itu bocor sekitar pukul 10.30 WIB. Akibatnya warga di dua rukun tetangga di desa itu terdampak. Mereka mengalami sesak napas, mual, hingga lemas.

Kejadian itu, kata Dayat berlangsung sangat cepat lantaran saat itu angin bertiup kencang. Warga pun terlambat mengamankan diri. Bau gas itu lebih tajam dari bau cairan pemutih pakaian.

Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh meminta perusahaan membuat mitigasi kebocoran gas kimia. Ia ingin ada solusi jangka panjang bagi warganya. Ia mengaku tidak mau penanganan hanya sebatas musyawarah saat terjadi kebocoran. Sebab, kebocoran gas dari perusahaan itu bukan kali pertama terjadi.

Aep meminta PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills membuat sistem keamanan untuk mencegah bocornya gas caustic soda berdampak pada masyarakat. Ia ingin ada sistem otomatis yang jika terjadi kebocoran, tak berdampak kepada warga sekitar.

Sekitar 80 warga mengalami sesak napas akibat kebocoran gas itu. Sebanyak 22 orang di antaranya dirawat di rumah sakit.

Diusut Polres Karawang

Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus keracunan massal warga Kutamekar itu.

Rama mengungkapkan, ia telah mengirim surat kepada Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tujuannya untuk mengetahui penyebab kebocoran gas itu.

Polisi pun menutup sementara pabrik caustic soda itu. Tidak dibolehkan ada kegiatan di tempat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com