Adil mengungkapkan, sebelum pukul 11.00 WIB, Kamis (3/6/2021) pihaknya pengidentifiksi adanya tabung gas yang diterima dari customer bermasalah. Hal itu ditandai dengan suhu pada permukaan tabung yang cukup panas.
"Petugas yang bertugas ketika itu, Head of Chemical Plant, telah menginstruksikan kepada karyawan terkait untuk melakukan proses vacuum dan menetralisir dengan hypo, serta secara simultan mengalirkan air untuk menurunkan suhu pada tabung," kata Adil.
Sekitar pukul 11.15 WIB lantaran suhu yang semakin panas akibat reaksi bercampurnya khlorin dan air, serta tekanan yang semakin tinggi, safety valve pada tabung klorin tidak dapat menahan tekanan dari dalam tabung.
Sehingga mengakibatkan klorin yang masih terdapat di dalam tabung keluar dan dengan cepat menyebar sesuai arah angin.
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, mengalami keracunan. Dugaan sementara berasal dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 2.
Sekretaris Desa Kutamekar Dayat Daryanto menyebut keracunan diduga dari bocornya gas caustic soda. Gas itu bocor sekitar pukul 10.30 WIB. Akibatnya warga di dua rukun tetangga di desa itu terdampak. Mereka mengalami sesak napas, mual, hingga lemas.
Kejadian itu, kata Dayat berlangsung sangat cepat lantaran saat itu angin bertiup kencang. Warga pun terlambat mengamankan diri. Bau gas itu lebih tajam dari bau cairan pemutih pakaian.
Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh meminta perusahaan membuat mitigasi kebocoran gas kimia. Ia ingin ada solusi jangka panjang bagi warganya. Ia mengaku tidak mau penanganan hanya sebatas musyawarah saat terjadi kebocoran. Sebab, kebocoran gas dari perusahaan itu bukan kali pertama terjadi.
Aep meminta PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills membuat sistem keamanan untuk mencegah bocornya gas caustic soda berdampak pada masyarakat. Ia ingin ada sistem otomatis yang jika terjadi kebocoran, tak berdampak kepada warga sekitar.
Sekitar 80 warga mengalami sesak napas akibat kebocoran gas itu. Sebanyak 22 orang di antaranya dirawat di rumah sakit.
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus keracunan massal warga Kutamekar itu.
Rama mengungkapkan, ia telah mengirim surat kepada Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tujuannya untuk mengetahui penyebab kebocoran gas itu.
Polisi pun menutup sementara pabrik caustic soda itu. Tidak dibolehkan ada kegiatan di tempat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.