Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Iseng dan Hanya Belajar Otodidak, Anak-anak Muda Takalar Ini Raih Untung Jutaan Rupiah dari Hidroponik

Kompas.com - 01/06/2021, 05:55 WIB
Abdul Haq ,
Khairina

Tim Redaksi

TAKALAR, KOMPAS.com - Sempat terpuruk akibat ganasnya pandemi Covid-19, sejumlah anak muda di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, sukses mendulang rupiah dengan bercocok tanam sayuran secara hidroponik.

Selain mampu meraup keuntungan, para petani milenial ini juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. 

Belajar secara otodidak dengan memanfaatkan layanan internet, generasi milenial yang masih berstatus mahasiswa di Dusun Timporongang, Desa Lengkese, Kecamatan Mangngarabombang, Kabupaten Takalar berhasil menciptakan usaha bercocok tanam sayuran selada dengan cara hidroponik.

"Usaha ini kami mulai pada Februari 2020 lalu dimana saat itu pandemi Covid-19 lagi ganas-ganasnya yang membuat kami tidak bisa apa apa kecuali hanya kuliah secara daring dan dari sini lah muncul ide teman-teman untuk mencoba bertanam selada secara hidroponik yang kami pelajari secara otodidak dan melalui internet," kata salah satu anak muda, Ahmad Munawar (23) kepada Kompas.com.

Baca juga: Kisruh Kampung Miliarder di Takalar, Warga Ditangkap hingga Ganti Rugi Dianggap Tak Adil

Tujuh orang mahasiswa ini pun patungan dan berhasil mengumpulkan Rp 20 juta sebagai modal awal untuk membangun sarana kebun hidroponik.

Kini usaha mereka terus berkembang dan telah memiliki ruang pembibitan seluas 18 x 32 meter dan ruang bercocok tanam seluas 6 × 10 meter.

Setiap kali panen, mereka mampu mendapatkan keuntungan bersih Rp 3 juta.

Hasil panen selada ini kemudian mereka kemas dalam plastik dan dijual Rp 13 ribu per kilogram. Pembelinya berasal dari Kota Makassar dan sejumlah wilayah lainnya di Sulawesi Selatan.

"Sejak masa pembibitan hingga panen membutuhkan waktu 40 hari dan setiap panen keuntungan bersih kurang lebih Rp 3 juta," kata Ahmad Munawar.

Selain sukses mendulang rupiah, generasi milenial juga berhasil menciptakan lapangan perkerjaan bagi warga sekitar.

Baca juga: Terima Total Rp 476 M, Warga Kampung di Takalar Kaya Mendadak, BPN: Ratusan Miliar Lagi Berikutnya

 

Pasalnya, selain usaha bercocok tanam selada, mereka juga beternak ikan nila dengan memanfaatkan 6 buah kolam masing masing berdiameter 1 meter.

"Alhamdulillah kami ada tujuh orang bekerja di sini dan mampu mendapat penghasilan untuk menutupi kebutuhan keluarga dan kami dapat Rp 3 juta setiap kali panen," kata Rendy (38) salah seorang warga.

Meski demikian, anak-anak muda ini tetap berharap uluran tangan pemerintah setempat untuk memberikan dorongan dan bimbingan agar usaha mereka dapat terus berkembang dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang semakin luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com