Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Total Rp 476 M, Warga Kampung di Takalar Kaya Mendadak, BPN: Ratusan Miliar Lagi Berikutnya

Kompas.com - 20/05/2021, 09:45 WIB
Abdul Haq ,
Khairina

Tim Redaksi

TAKALAR, KOMPAS.com - Kampung yang mendadak kaya raya usai menerima uang ganti rugi atas proyek bendungan di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan terus menjadi buah bibir masyarakat.

Pasalnya, warga langsung memborong mobil mewah dan ratusan unit sepeda motor.

Badan Pertanahan Nasional (BPN) sendiri mengaku telah mengucurkan uang ratusan miliar rupiah kepada warga dan akan kembali menggelontorkan ratusan miliar lainnya untuk tahap pembayaran selanjutnya.

Baca juga: Terima Rp 1 Miliar, Warga Takalar: Bingung Uang Diapakan, Saya Belikan Mobil dan 2 Motor

Warga Desa Kalekomara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar kini dipenuhi dengan alat transportasi serba baru yang sifatnya konsuntif. Mulai dari mobil mewah hingga ratusan unit sepeda motor.

Kompas.com  yang melakukan penelusuran menemukan fakta bahwa warga setempat akan kembali menerima ratusan miliar rupiah pada tahap lanjutan pembayaran ganti rugi lahan proyek Bendungan Pammukulu.

Hal ini dipaparkan oleh Kepala BPN Kabupaten Takalar Muhammad Naim, saat ditemui Kompas.com, Kamis (20/5/2021).

Pihak BPN mengaku pihaknya telah mencairkan uang sebanyak Rp 476 miliar kepada warga untuk tahap kedua pembayaran ganti rugi lahan dan masih menunggu pencairan ratusan miliar lainnya untuk pembayaran tahap ketiga.

"Sekarang ini telah memasuki pembayaran tahap kedua dengan jumlah total Rp 476 miliar kepada 444 orang warga dan pembayaran tahap ketiga akan menyusul," kata Muhammad Naim, saat ditemui Kompas.com di kantornya.

Proyek pembangunan Bendungan Pammukulu sendiri akan membebaskan lahan seluas 593 hektar dan telah membebaskan lahan seluas 269 hektar.

"Yang telah kami bebaskan sudah 269 hektar dan sisanya akan menyusul pada pembayaran tahap ketiga," jelasnya.

Baca juga: Warga Satu Kampung di Takalar Kaya Mendadak dari Proyek Bendungan, Borong Mobil dan Ratusan Motor

Jumlah uang warga yang menerima pembebasan lahan bervariasi, mulai dari Rp 400 juta hingga Rp 5 miliar per orang.

"Penerima ini bervariasi ada yang menerima Rp 400 juta dan nominal tertinggi menerima Rp 5 miliar per orang," kata Muhammad Naim.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Kalekomara, Kecamatan Polongbangkeng Utara mendadak kaya raya dengan memborong mobil mewah hingga ratusan unit sepeda motor usai menerima uang ganti rugi pembebasan lahan Bendungan Pammukulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com