Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Bunuh Diri, Keluarga Sebut Calon Pengantin Jatuh dari Lantai 7 Hotel karena Kelelahan

Kompas.com - 31/05/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Keluarga menyebut GFS (30), warga Desa Tateli Tiga, Jaga I, Kecamatan Mandolang, Manado kelelahan hingga jatuh dan tewas dari lantai tujuh hotel berbintang di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (28/5/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Padahal GFS hendak melangsungkan proses pernikahan di hotel tersebut sekitar pukul 16.00 WIB. Ia juga telah menyewa empat kamar di lantai tujuh untuk persiapan pernikahannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Jack yang mewakili keluarga GFS. Ia menduga GFS kelelahan kemudian terjatuh dari lantai tujuh. Hal tersebut berdasarkan saksi adik korban yang ada di lokasi.

Baca juga: Kronologi Calon Pengantin Tewas setelah Jatuh dari Lantai 7 Hotel, Diduga Bunuh Diri

"Adiknya yang sudah kelas 6 SD menyebut ia jatuh bukan melompat. Cukup mengerti untuk membedakan jatuh dan melompat. Jadi dugaan kami jangan jangan ia hanya jatuh," kata dia dikutip dari Tribunnews.com

Ia bercerita GFS adalah anak yang bermental baja dan sejak kecil ia sudah biasa bekerja keras.

"Waktu kecil ia jualan kue, kemudian sekolah pelayaran dan bekerja di kapal tengker. Kerja di kapal tengker butuh ketegaran hati," katanya.

Karena itu ia menepis isu yang menyebut  GFS bunuh diri terkait masalah keterlambatan kehadiran keluarga di hari pernikahannya.

Baca juga: Seorang Pria Jatuh dari Lantai 7 Hotel di Manado, Diduga Bunuh Diri

Ia bercerita jelang peristiwa nahas itu, G terlihat enjoy bersama teman-temannya.

"Jadi kami masih tidak terima dan belum mengerti kejadian ini," kata dia. "Jika ia ada masalah pasti curhat ke saya," katanya.

Jack mengaku sudah dianggap ayah oleh G. Bahkan di Facebook, G mencantumkan Jack sebagai ayahnya.

"Iya sangat dekat," kata dia.

Saat menceritakan G, Jacsk terlihat berkali kali meneteskan air mata.

Baca juga: Meninggal Setelah Akad Nikah karena Sakit, Remaja di Sumenep Dikabarkan Bunuh Diri Minum Racun, Keluarga: Itu Fitnah...

IlustrasiJITET Ilustrasi
Sementara itu Rangga Raintung adik dari GFS mengaku tak akan melupakan pesan terakhir kakaknya.

"Terakhir ia katakan, nanti bafoto di Rumah Alam," bebernya.

Sebelum pemberkatan, ia bercerita jika kakaknya meminta ia dan adiknya segera ke hote. Ia pun bergegas datang ke hotel.

"Sesampai di sana G mengaku lupa menyuruh mereka memakai jas putih" kata dia. Rangga terlihat begitu sedih. Berulangkali ia menangis di depan jasad kakaknya dan mengatakan G adalah kakak yang baik.

"Dirinya selalu memberi uang kepada kami, saya tak akan melupakannya," kata dia.

Sementara itu Kompol Thommy Aruan, Kabag Ops Polresta Manado membenarkan ada pria yang jatuh dari lantai tujuh.

Baca juga: 5 Cerita Mereka yang Terjerat Pinjaman Online, Ada yang Bunuh Diri hingga Merampok untuk Bayar Utang

"Ada laporan masuk, ada pria jatuh dari lantai atas hotel. Tim kami ke TKP, korban ditemukan sudah tak bernyawa," ujar, Sabtu (29/5/2021).

Polisi telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi.

"Hasil penyelidikan sementara seperti itu. Loncat dari lantai atas. Motifnya sedang ditelusuri," katanya.

Ia menyebut pihak keluarga korban menolak jenazah G diotopsi

"Korban sudah dibawa pulang. Beberapa jam setelah kejadian. Memang sempat dibawa ke Siloam (RS)," jelasnya.

Baca juga: Kasus Guru TK Nyaris Bunuh Diri Karena Terjerat 24 Pinjol Ilegal, Ini Kata Pemkot Malang

Selanjutnya, polisi akan memeriksa saksi-saksi dari keluarga korban dan pihak hotel.

"Setelah acara pemakaman, kita hormati keluarga yang berkabung. Kita akan mintai keterangan untuk menggali lagi," jelasnya.

"Untuk pihak hotel juga kami akan mintai keterangan. Saat ini TKP juga masih dalam penanganan," tambah Aruan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Skivo Marcelino Mandey | Editor : Abba Gabrillin

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Calon Pengantin di Manado Loncat dari Lantai 7 Hotel Jelang Pernikahan, Polisi Beberkan Penyebabnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] 'Bukan Saya, Ini Fitnah, Saya Rela Mati' | Fakta Uang Miliaran Bobby Nasution Disebut Hilang

[POPULER NUSANTARA] "Bukan Saya, Ini Fitnah, Saya Rela Mati" | Fakta Uang Miliaran Bobby Nasution Disebut Hilang

Regional
3 Oknum ASN Ternate Tertangkap Pakai Sabu-sabu di Depan Warkop di Jakarta, Ini Kata Pj Gubernur Malut

3 Oknum ASN Ternate Tertangkap Pakai Sabu-sabu di Depan Warkop di Jakarta, Ini Kata Pj Gubernur Malut

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P Survei Elektabilitas Ketua Gerindra

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P Survei Elektabilitas Ketua Gerindra

Regional
Warga Sukabumi Lihat Jejak Kaki di Kebun, Khawatir Milik Macan Tutul

Warga Sukabumi Lihat Jejak Kaki di Kebun, Khawatir Milik Macan Tutul

Regional
Kapal Karam Dihantam Badai, 9 Awak Berenang dalam Gelap

Kapal Karam Dihantam Badai, 9 Awak Berenang dalam Gelap

Regional
Longsor di Distrik Minyambouw Papua Barat, 1 Keluarga Tertimbun

Longsor di Distrik Minyambouw Papua Barat, 1 Keluarga Tertimbun

Regional
Mengenal Kawah Nirwana Suoh Lampung Barat yang Terbangun Setelah 91 Tahun

Mengenal Kawah Nirwana Suoh Lampung Barat yang Terbangun Setelah 91 Tahun

Regional
'Ball' Pakaian dan Sepatu Bekas Impor Diamankan di Perairan Nunukan

"Ball" Pakaian dan Sepatu Bekas Impor Diamankan di Perairan Nunukan

Regional
Wapres Ma'ruf Amin ke Bangka, 1.075 Personel Pengamanan Disiagakan

Wapres Ma'ruf Amin ke Bangka, 1.075 Personel Pengamanan Disiagakan

Regional
Pelantikan Pengurus Pusat, GP Ansor Usung Transisi Energi dan Ekonomi Digital

Pelantikan Pengurus Pusat, GP Ansor Usung Transisi Energi dan Ekonomi Digital

Regional
Longsor Saat Ibadah Minggu di Distrik Minyambouw, 4 Warga Tertimbun

Longsor Saat Ibadah Minggu di Distrik Minyambouw, 4 Warga Tertimbun

Regional
Kakak Vina Bingung dengan Pernyataan Polisi yang Hapus 2 Nama Pelaku dalam DPO

Kakak Vina Bingung dengan Pernyataan Polisi yang Hapus 2 Nama Pelaku dalam DPO

Regional
Optimalisasi Lahan Rawa Seluas 98.400 Hektare, Pemprov Sumsel Optimistis Target Produksi 3,1 Ton GKG Tercapai

Optimalisasi Lahan Rawa Seluas 98.400 Hektare, Pemprov Sumsel Optimistis Target Produksi 3,1 Ton GKG Tercapai

Regional
Sapi Terperosok ke dalam 'Septic Tank', Damkar di Ngawi Turun Tangan

Sapi Terperosok ke dalam "Septic Tank", Damkar di Ngawi Turun Tangan

Regional
Jelang Idul Adha 2024, Sapi di Kota Malang Diberi Jamu

Jelang Idul Adha 2024, Sapi di Kota Malang Diberi Jamu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com