KOMPAS.com - Keluarga menyebut GFS (30), warga Desa Tateli Tiga, Jaga I, Kecamatan Mandolang, Manado kelelahan hingga jatuh dan tewas dari lantai tujuh hotel berbintang di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (28/5/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Padahal GFS hendak melangsungkan proses pernikahan di hotel tersebut sekitar pukul 16.00 WIB. Ia juga telah menyewa empat kamar di lantai tujuh untuk persiapan pernikahannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Jack yang mewakili keluarga GFS. Ia menduga GFS kelelahan kemudian terjatuh dari lantai tujuh. Hal tersebut berdasarkan saksi adik korban yang ada di lokasi.
Baca juga: Kronologi Calon Pengantin Tewas setelah Jatuh dari Lantai 7 Hotel, Diduga Bunuh Diri
"Adiknya yang sudah kelas 6 SD menyebut ia jatuh bukan melompat. Cukup mengerti untuk membedakan jatuh dan melompat. Jadi dugaan kami jangan jangan ia hanya jatuh," kata dia dikutip dari Tribunnews.com
Ia bercerita GFS adalah anak yang bermental baja dan sejak kecil ia sudah biasa bekerja keras.
"Waktu kecil ia jualan kue, kemudian sekolah pelayaran dan bekerja di kapal tengker. Kerja di kapal tengker butuh ketegaran hati," katanya.
Karena itu ia menepis isu yang menyebut GFS bunuh diri terkait masalah keterlambatan kehadiran keluarga di hari pernikahannya.
Baca juga: Seorang Pria Jatuh dari Lantai 7 Hotel di Manado, Diduga Bunuh Diri
Ia bercerita jelang peristiwa nahas itu, G terlihat enjoy bersama teman-temannya.
"Jadi kami masih tidak terima dan belum mengerti kejadian ini," kata dia. "Jika ia ada masalah pasti curhat ke saya," katanya.
Jack mengaku sudah dianggap ayah oleh G. Bahkan di Facebook, G mencantumkan Jack sebagai ayahnya.
"Iya sangat dekat," kata dia.
Saat menceritakan G, Jacsk terlihat berkali kali meneteskan air mata.
"Terakhir ia katakan, nanti bafoto di Rumah Alam," bebernya.
Sebelum pemberkatan, ia bercerita jika kakaknya meminta ia dan adiknya segera ke hote. Ia pun bergegas datang ke hotel.
"Sesampai di sana G mengaku lupa menyuruh mereka memakai jas putih" kata dia. Rangga terlihat begitu sedih. Berulangkali ia menangis di depan jasad kakaknya dan mengatakan G adalah kakak yang baik.
"Dirinya selalu memberi uang kepada kami, saya tak akan melupakannya," kata dia.
Sementara itu Kompol Thommy Aruan, Kabag Ops Polresta Manado membenarkan ada pria yang jatuh dari lantai tujuh.
Baca juga: 5 Cerita Mereka yang Terjerat Pinjaman Online, Ada yang Bunuh Diri hingga Merampok untuk Bayar Utang
"Ada laporan masuk, ada pria jatuh dari lantai atas hotel. Tim kami ke TKP, korban ditemukan sudah tak bernyawa," ujar, Sabtu (29/5/2021).
Polisi telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi.
"Hasil penyelidikan sementara seperti itu. Loncat dari lantai atas. Motifnya sedang ditelusuri," katanya.
Ia menyebut pihak keluarga korban menolak jenazah G diotopsi
"Korban sudah dibawa pulang. Beberapa jam setelah kejadian. Memang sempat dibawa ke Siloam (RS)," jelasnya.
Baca juga: Kasus Guru TK Nyaris Bunuh Diri Karena Terjerat 24 Pinjol Ilegal, Ini Kata Pemkot Malang
Selanjutnya, polisi akan memeriksa saksi-saksi dari keluarga korban dan pihak hotel.
"Setelah acara pemakaman, kita hormati keluarga yang berkabung. Kita akan mintai keterangan untuk menggali lagi," jelasnya.
"Untuk pihak hotel juga kami akan mintai keterangan. Saat ini TKP juga masih dalam penanganan," tambah Aruan.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Skivo Marcelino Mandey | Editor : Abba Gabrillin
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Calon Pengantin di Manado Loncat dari Lantai 7 Hotel Jelang Pernikahan, Polisi Beberkan Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.