Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal Setelah Akad Nikah karena Sakit, Remaja di Sumenep Dikabarkan Bunuh Diri Minum Racun, Keluarga: Itu Fitnah...

Kompas.com - 30/05/2021, 13:03 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AN (18), siswi SMP warga Dusun Parse, Desa Kolo-kolo Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep meninggal setelah akad nikah pada Selasa (25/5/2021).

Ia menikah siri dengan seorang pria dari Desa Batu Tali, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean pada pukul 07.15 WIB.

Enam jam setelah akad nikah sekitar pukul 13.30 WIB, NA ditemukan dengan mulut berbisa dan tubuh membiru.

Baca juga: Remaja Putri Meninggal 6 Jam Setelah Menikah, Polres Sumenep Kejar Penyebar Informasi Bohong Bunuh Diri

Keluarga langsung membawa NA ke Puskesmas Arjasa namun sayangnya nyawa siswi SMP tersebut tak terselamatkan.

Kabar yang beredar, NA bunuh diri karena menolak dinikahkan NA masih berusia di bawah umur.

Keluarga sebut NA meninggal karena sakit

Sementara itu Arli (32) kakak ipar AN mengatakan AN meninggal di Puskesmas Arjasa beberapa jam setelah pernikahannya.

Namun Ia membantah jika NA meninggal karena bunuh diri. Namun ia menyebut adiknya meninggal karena sakit lambung.

Saat dilarikan ke Puskesmas, AN sempat tak sadarkan diri.

Baca juga: 6 Jam Setelah Menikah, Remaja Putri di Sumenep Meninggal, Sempat Tak Sadarkan Diri

"AN memiliki riwayat penyakit lambung karena sering terlambat makan. Selain itu, makanannya sering yang pedas dan instan seperti mie," ujan Arli.

Ia juga membantah jika tubuh AN membiru dan mulutnya berbusa saat ditemukan.

Menurut Arli, perjalanan menuju Puskesmas mengalami kendala karena keluarga tidak memiliki mobil.  Selain itu, akses jalan ke Puskesmas sempit karena berada di pelosok.

"Butuh 15 menit untuk sampai ke Puskesmas. Di perjalanan, AN sudah kritis sehingga sampai Puskesmas hanya sempat diberi oksigen kemudian meninggal," imbuh Arli.

Baca juga: Oknum Guru Sebar Informasi Hoaks, Jadi Buronan Polisi dan Terancam UU ITE

Ia mengatakan kabar yang menyebut AN meninggal karena bunuh diri disebarkan oleh orang yang tidak senang dengan keluarganya.

Menurutnya, penyebar informasi itu saat ini sedang dikejar oleh polisi.

"Tidak benar jika AN diracun atau bunuh diri. Penyebar informasi itu kami minta agar memberikan klarifikasi kepada kami dan masyarakat," ungkap Arli.

Baca juga: Sebuah Perahu Motor Hancur karena Ledakan di Sumenep, 3 ABK Terluka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com