Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu di Balik Seorang Bocah Dianiaya karena Curi Kotak Amal, Ayahnya Sakit dan Butuh Uang untuk Makan

Kompas.com - 30/05/2021, 11:36 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kisah pilu dialami seorang bocah di Desa Ceumpeudak, Kecamatan Tanah Jamboe Aye, Kabupaten Aceh Utara.

Pasalnya, ia dianiaya oleh oknum perangkat desa setempat karena mencuri kotak amal.

Rekaman video yang memperlihatkan aksi penganiayaan itu viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 15 detik itu terlihat perbuatan pelaku saat menghakimi bocah tersebut sangat tidak manusiawi. Sebab, leher dan tangan bocah tersebut diikat tali lalu diseret seperti hewan.

Korban terlihat hanya bisa menangis pasrah saat diseret dan disaksikan warga sekitar.

Baca juga: Kasus Bocah Diikat dan Diseret seperti Hewan Berakhir Setelah Pelaku Minta Maaf

Ayah sakit dan butuh uang untuk makan

Kapolsek Tanah Jambo Aye AKP Ahmad Yani saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (24/5/2021).

Alasan bocah itu nekat mencuri kotak amal karena ayahnya sakit dan tak bisa bekerja, sehingga butuh uang untuk makan.

Baca juga: 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, Diduga Akan Menyerang Tempat Ibadah

Setelah kejadian itu, uang yang dicuri bocah tersebut sudah dikembalikan oleh pamannya kepada pengurus masjid.

“Ayahnya sakit dan dirawat di rumah. Pelaku membeli makanan untuk dirinya dan ayahnya. Sisanya diberikan ke pamannya. Paman bocah ini menggenapkan uang Rp 1,5 juta sesuai isi celengan masjid itu dan sudah diserahkan,” kata Ahmad.

Adapun kasus pencurian kotak amal tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan di Mapolsek Tanah Jambo Aye.

“Perdamaian disaksikan juga oleh pengurus masjid, aparatur desa dan keluarga kedua belah pihak. Dengan begitu kasus ini selesai. Kami imbau jangan main hakim sendiri. Laporkan ke polisi jika menilai ada pelanggaran di desa," kata Ahmad.

Baca juga: Dituduh Mencuri, Seorang Bocah Diikat dan Diseret seperti Hewan

Pelaku penganiayaan minta maaf

Pelaku penganiayaan bocah tersebut diketahui seorang oknum perangkat desa setempat bernama Bakhtiar M Johan.

Alasan pelaku melakukan tindakan tersebut bertujuan untuk memberikan pelajaran agar bocah itu tidak mengulangi perbuatannya.

Meski demikian, ia mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas tindakan main hakim sendiri yang dilakukan.

“Saya meminta maaf kepada semua orang yang keberatan atas aksi itu,” kata Bakhtiar, Jumat (28/5/2021).

Baca juga: Curi Kotak Amal untuk Makan, Bocah di Aceh Diikat Leher dan Tangannya Lalu Diseret seperti Hewan

Penulis : Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor : Abba Gabrillin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com