PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Remaja 18 tahun berinisial EKB asal Desa Sukorejo, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, meninggal setelah tertembak senapan angin milik temannya sendiri saat hendak berburu burung.
Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Rizki Santoso, menjelaskan, kejadian itu bermula saat AHR (15) membawa senapan angin untuk berburu burung bersama EKB pada Kamis (27/5/2021) lalu.
Sekitar jam 16.30 WIB, AHR dan temannya disapa oleh EKB yang sedang duduk.
Saat disapa olehnya, AHR dan temannya turun dari sepeda motor yang dikendarainya untuk mendatangi EKB.
Baca juga: 4 Prajurit TNI yang Tertembak di Pegunungan Bintang Akan Dievakuasi ke Jayapura
Pada waktu itulah, AHR hendak meletakkan senapan yang diselempangkan di punggung.
Namun, dirinya tidak sadar bahwa senapan angin itu masih dalam kondisi terpompa dan berisi peluru.
"Tanpa sengaja senapan angin meletus dan pelurunya mengenai dada bagian sebelah kiri EKB. Seketika itu EKB jatuh terlentang dengan mengeluarkan darah di dada kirinya dan pingsan di tempat," tukas Rizki kepada KOMPAS.com saat dihubungi, Minggu (30/5/2021).
Mengetahui peluru mengenai korban, lanjut Rizki, AHR dan temannya pun langsung bergegas menolong EKB.
Korban dibawa ke Puskesmas Paiton untuk mendapatkan pertolongan.
Sesampainya di puskesmas, ternyata nyawa EKB sudah tidak tertolong lagi.
Baca juga: Pemburu Burung di Gunungkidul Ditemukan Tewas Tertembak di Dada Kanan
Petugas Polsek setempat langsung mendatangi rumah korban dan pelaku yang kebetulan bertetangga untuk mencari kebenaran informasi.
Karena masih di bawah umur, pelaku beserta BB diamankan ke Polres untuk tindaklanjuti perkaranya.
Rizki menambahkan, pelaku disangka dengan Pasal 359 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.