Salin Artikel

Kisah Pilu di Balik Seorang Bocah Dianiaya karena Curi Kotak Amal, Ayahnya Sakit dan Butuh Uang untuk Makan

KOMPAS.com - Kisah pilu dialami seorang bocah di Desa Ceumpeudak, Kecamatan Tanah Jamboe Aye, Kabupaten Aceh Utara.

Pasalnya, ia dianiaya oleh oknum perangkat desa setempat karena mencuri kotak amal.

Rekaman video yang memperlihatkan aksi penganiayaan itu viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 15 detik itu terlihat perbuatan pelaku saat menghakimi bocah tersebut sangat tidak manusiawi. Sebab, leher dan tangan bocah tersebut diikat tali lalu diseret seperti hewan.

Korban terlihat hanya bisa menangis pasrah saat diseret dan disaksikan warga sekitar.

Ayah sakit dan butuh uang untuk makan

Kapolsek Tanah Jambo Aye AKP Ahmad Yani saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (24/5/2021).

Alasan bocah itu nekat mencuri kotak amal karena ayahnya sakit dan tak bisa bekerja, sehingga butuh uang untuk makan.

Setelah kejadian itu, uang yang dicuri bocah tersebut sudah dikembalikan oleh pamannya kepada pengurus masjid.

“Ayahnya sakit dan dirawat di rumah. Pelaku membeli makanan untuk dirinya dan ayahnya. Sisanya diberikan ke pamannya. Paman bocah ini menggenapkan uang Rp 1,5 juta sesuai isi celengan masjid itu dan sudah diserahkan,” kata Ahmad.

Adapun kasus pencurian kotak amal tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan di Mapolsek Tanah Jambo Aye.

“Perdamaian disaksikan juga oleh pengurus masjid, aparatur desa dan keluarga kedua belah pihak. Dengan begitu kasus ini selesai. Kami imbau jangan main hakim sendiri. Laporkan ke polisi jika menilai ada pelanggaran di desa," kata Ahmad.

Pelaku penganiayaan minta maaf

Pelaku penganiayaan bocah tersebut diketahui seorang oknum perangkat desa setempat bernama Bakhtiar M Johan.

Alasan pelaku melakukan tindakan tersebut bertujuan untuk memberikan pelajaran agar bocah itu tidak mengulangi perbuatannya.

Meski demikian, ia mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas tindakan main hakim sendiri yang dilakukan.

“Saya meminta maaf kepada semua orang yang keberatan atas aksi itu,” kata Bakhtiar, Jumat (28/5/2021).

Penulis : Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor : Abba Gabrillin

https://regional.kompas.com/read/2021/05/30/113634178/kisah-pilu-di-balik-seorang-bocah-dianiaya-karena-curi-kotak-amal-ayahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke