Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Jatim, Begini Penjelasan BMKG...

Kompas.com - 29/05/2021, 09:14 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Jatim.

Potensi gelombang tinggi terjadi selama dua hari, yakni pada Sabtu (29/5/2021) dan Minggu (30/5/2021).

Baca juga: Bocah 10 Tahun Sumbangkan Uang yang Ditabung Selama 6 Bulan untuk Warga Palestina

Gelombang dengan kategori sangat tinggi yakni empat hingga enam meter kemungkinan terjadi di Samudera Hindia dan perairan selatan Jatim.

"Kategori sangat tinggi di perairan selatan Jatim," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya Arif Wiyono saat dikonfirmasi, Jumat (28/5/2021).

Sementara tinggi gelombang 1,25 meter hingga 2,5 meter atau kategori sedang berpotensi terjadi di perairan Pulau Bawean, Pulau Masalembo, perairan Tuban-Lamongan, perairan Madura Utara, Kepulauan Sapudi, dan Kepulauan Kangean.

Ia juga menjelaskan risiko pelayaran pada masing-masing jenis kapal. Untuk kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter bahaya untuk kapal nelayan.

Sementara kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter dinilai bahaya untuk kapal tongkang.

Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas dua meter dinilai berbahaya untuk kapal fiber, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter bahaya untuk kapal feri, sementara kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter bahaya untuk kapal besar.

Arif menjelaskan, gelombang tinggi terjadi karena adanya siklon tropis YAAS 982 di Teluk Benggala.

Baca juga: Hampir 3 Bulan Buron, Dalang Teror Kepala Anjing di Rumah Pejabat Kejati Riau Ditangkap

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan ke barat dengan kecepatan angin 5-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, dominan bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan angin 5-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan pulau Semueleu-Nias, perairan kepualauan Babar - kepulauan Aru, serta di laut banda dan laut Arafuru," jelas Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com