Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawali Yogyakarta Ancam Tutup Lapak Pedagang Pasang Harga Tinggi untuk Wisatawan

Kompas.com - 27/05/2021, 20:05 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menanggapi video viral soal adanya pedagang yang diduga mematok harga lebih tinggi untuk wisatawan.

Heroe mengatakan ada sanksi kepada pedagang yang sengaja menaikkan harga untuk pembeli dari luar Yogyakarta.

“Jika itu benar, makanya sanksinya jelas dan tegas, yaitu ditutup selamanya,” kata Heroe dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Mbaknya Beli Pecel Lele Bukan di Malioboro

Menurut Heroe, Pemerintah Kota Yogyakarta sudah membuat kesepakatan soal harga dengan pedagang kaki lima di kawasan Malioboro.

Karena itu, pedagang yang dianggap memasang harga terlampau tinggi bisa langsung ditutup lapaknya.

“Sudah kebijakan sejak awal, siapa pun yang menarik harga tidak sesuai ketentuan dan tidak normal harganya, maka sanksinya jelas. Saat itu juga ditutup dan tidak boleh jualan selamanya di Malioboro,” beber Heroe.

“Itu sudah menjadi kesepakatan seluruh pedagang dan komunitas di Malioboro. Dan semua komunitas dan pedagang harus menertibkan anggotanya,” imbuhnya.

Baca juga: Buntut Video Viral Harga Pecel Lele Mahal, Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Lakukan Survei, Ini Hasilnya

Oknum pedagang yang mematok harga terlampau tinggi untuk wisatawan, disebut Heroe, bisa mencoreng citra Kota Yogyakarta.

Meski begitu, Heroe yakin pedagang di Malioboro tidak berjualan dengan harga tinggi.

Sebabnya, usai Idul Fitri, para pedagang Malioboro telah mencantumkan harga yang wajar, sesuai sidak UPT Cagar Budaya Kota Yogyakarta.

“Kami belum menemukan (pedagang yang mematok harga mahal) itu di sepanjang Jalan Malioboro. Saya yakin para pedagang dan komunitas Malioboro tidak akan melakukan tindakan yang mencoreng Malioboro,” beber Heroe.

Selain itu, Tim Jogoboro dan Satpol PP Yogyakarta juga telah menelusuri hal itu. Kata Heroe, hasilnya nihil.

“Saat ini kami masih mencari jika kemungkinan terjadi di sirip-sirip Jalan Malioboro. Jika ketemu akan beri sanksi tegas, tidak boleh berdagang di Kawasan Malioboro,” tuturnya.

Baca juga: Ramai soal Sewa Lapak Malioboro Capai Rp 50 Juta Per Tahun, Ini Kata Pedagang

Secara pribadi, Heroe juga telah bertemu dengan para pedagang Malioboro.

“Saya sendiri sebelumnya sudah bertemu dengan para pedagang dan pimpinan komunitas Malioboro, untuk deklarasi bahwa kita harus menjadikan Malioboro sebagai kawasan yang nyaman bagi para wisatawan. Menyajikan dan menjual harga yang wajar dan tidak nuthuk (menaikkan harga),” ujar Heroe.

Tak cuma itu, di sudah mengimbau pedagang agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

“Semua pedagang dan pelaku usaha dan wisata di Malioboro harus bermasker, siapkan cuci tangan, jaga jarak dan hindarkan kerumunan. Apalagi di Malioboro semuanya sudah selesai menjalani vaksinasi dosis kedua,” kata Heroe.

Baca juga: Heboh Harga Pecel Lele di Malioboro Rp 37.000 Seporsi, Ini Kata Wawali hingga Pedagang

Sebelumnya diberitakan, ada video viral seorang wisatawan yang mengaku telah membayar sebesar Rp 37.000 untuk satu porsi pecel lele saat makan di Yogyakarta.

Secara rinci, wisatawan itu membayar Rp 20.000 untuk lele, Rp 7.000 untuk nasi putih, dan Rp 10.000 untuk lalapan.

Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com