Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai 2 Tahun Melintasi 34 Provinsi, Kini Maahir dan Ahmad Tempuh Jakarta-Banyuwangi demi Palestina

Kompas.com - 27/05/2021, 19:43 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BANYUWANGI, KOMPAS.COM- Muhammad Maahir Abdulloh (26) dan Ahmad (33) menggalang dana untuk Palestina dengan cara unik.

Warga Jakarta itu bersepeda menempuh rute dari Jakarta hingga Banyuwangi, Jawa Timur.

Maahir mengaku tak begitu menghadapi kendala selama berada di perjalanan, sebab dia pernah menghabiskan dua tahun untuk berkeliling 34 provinsi.

Tepatnya enam bulan lalu Maahir baru saja menyelesaikan perjalanan ke 34 provinsi tersebut.

Perjalanan berkeliling Indonesia itu dia mulai pada 2018 hingga 2020.

"Jadi dua tahun saya bersepeda keliling Indonesia. Baru enam bulan istirahat jalan lagi untuk rute Jakarta-Banyuwnagi," kata dia saat ditemui di Banyuwangi, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Cerita Maahir dan Ahmad, Bersepeda dari Jakarta ke Banyuwangi, Kumpulkan Rp 34 Juta untuk Bantu Palestina

Perjalanan 11 hari

Ilustrasi sepeda balap.SHUTTERSTOCK Ilustrasi sepeda balap.

Maahir dan Ahmad berangkat dari Jakarta pada Senin 17 Mei 2021.

Mereka menempuh rute jalur pantai utara (Pantura) Jawa yakni mulai Jakarta - Karawang - Indramayu - Pemalang - Semarang.

Kemudian mereka melewati Tuban - Lamongan - Surabaya - Probolinggo - Situbondo, dan terakhir tiba di Banyuwangi.

Sebelum perjalanan, mereka telah melakukan pemetaan, sehingga tidak kebingungan untuk mencari tempat peristirahatan.

Mereka beristirahat di beberapa titik di penginapan maupun rumah teman-temannya.

"Pokoknya dalam sehari jalan dari pagi sampai matahari tenggelam, malam istirahat," katanya.

Dari target 10 hari, mereka menyelesaikan perjalanan sekitar seribu kilometer itu dalam waktu 11 hari.

"Target kami 10 hari, ada sejumlah kendala di luar keinginan, jadi ini sampai di hari ke-11," kata Maahir.

Baca juga: 8 Orang Rombongan Arisan Tewas dalam Kecelakaan Mobil Pikap, Polisi Ungkap Bukti Sopir Mengantuk

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com