Salin Artikel

Wawali Yogyakarta Ancam Tutup Lapak Pedagang Pasang Harga Tinggi untuk Wisatawan

Heroe mengatakan ada sanksi kepada pedagang yang sengaja menaikkan harga untuk pembeli dari luar Yogyakarta.

“Jika itu benar, makanya sanksinya jelas dan tegas, yaitu ditutup selamanya,” kata Heroe dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Heroe, Pemerintah Kota Yogyakarta sudah membuat kesepakatan soal harga dengan pedagang kaki lima di kawasan Malioboro.

Karena itu, pedagang yang dianggap memasang harga terlampau tinggi bisa langsung ditutup lapaknya.

“Sudah kebijakan sejak awal, siapa pun yang menarik harga tidak sesuai ketentuan dan tidak normal harganya, maka sanksinya jelas. Saat itu juga ditutup dan tidak boleh jualan selamanya di Malioboro,” beber Heroe.

“Itu sudah menjadi kesepakatan seluruh pedagang dan komunitas di Malioboro. Dan semua komunitas dan pedagang harus menertibkan anggotanya,” imbuhnya.

Oknum pedagang yang mematok harga terlampau tinggi untuk wisatawan, disebut Heroe, bisa mencoreng citra Kota Yogyakarta.

Meski begitu, Heroe yakin pedagang di Malioboro tidak berjualan dengan harga tinggi.


Sebabnya, usai Idul Fitri, para pedagang Malioboro telah mencantumkan harga yang wajar, sesuai sidak UPT Cagar Budaya Kota Yogyakarta.

“Kami belum menemukan (pedagang yang mematok harga mahal) itu di sepanjang Jalan Malioboro. Saya yakin para pedagang dan komunitas Malioboro tidak akan melakukan tindakan yang mencoreng Malioboro,” beber Heroe.

Selain itu, Tim Jogoboro dan Satpol PP Yogyakarta juga telah menelusuri hal itu. Kata Heroe, hasilnya nihil.

“Saat ini kami masih mencari jika kemungkinan terjadi di sirip-sirip Jalan Malioboro. Jika ketemu akan beri sanksi tegas, tidak boleh berdagang di Kawasan Malioboro,” tuturnya.

Secara pribadi, Heroe juga telah bertemu dengan para pedagang Malioboro.

“Saya sendiri sebelumnya sudah bertemu dengan para pedagang dan pimpinan komunitas Malioboro, untuk deklarasi bahwa kita harus menjadikan Malioboro sebagai kawasan yang nyaman bagi para wisatawan. Menyajikan dan menjual harga yang wajar dan tidak nuthuk (menaikkan harga),” ujar Heroe.

Tak cuma itu, di sudah mengimbau pedagang agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

“Semua pedagang dan pelaku usaha dan wisata di Malioboro harus bermasker, siapkan cuci tangan, jaga jarak dan hindarkan kerumunan. Apalagi di Malioboro semuanya sudah selesai menjalani vaksinasi dosis kedua,” kata Heroe.

Sebelumnya diberitakan, ada video viral seorang wisatawan yang mengaku telah membayar sebesar Rp 37.000 untuk satu porsi pecel lele saat makan di Yogyakarta.

Secara rinci, wisatawan itu membayar Rp 20.000 untuk lele, Rp 7.000 untuk nasi putih, dan Rp 10.000 untuk lalapan.

Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo

https://regional.kompas.com/read/2021/05/27/200545878/wawali-yogyakarta-ancam-tutup-lapak-pedagang-pasang-harga-tinggi-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke