SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan program vaksinasi massal kepada masyarakat secara massif.
Pelaksanaan vaksinasi massal tahap tiga yang akan dimulai akhir Mei 2021, menyasar kelompok disabilitas, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), serta masyarakat geospasial seperti masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Vaksinasi tahap tiga terdiri dari disabilitas, ODGJ, dan masyarakat geospasial yang MBR. Itu semua kita vaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita saat dikonfirmasi, Senin (24/5/2021).
Selain vaksinasi massal tahap tiga, Febria mengatakan, vaksin gotong royong akan digelar dalam waktu dekat.
Vaksinasi ini akan menyasar kepada para karyawan yang bekerja di berbagai perusahaan di Kota Surabaya.
Febria menyebut, sudah ada 72 perusahaan yang mendaftar dengan total 110.000 ribu sasaran vaksinasi di Surabaya.
Baca juga: Gempa Blitar, Gubernur Khofifah: Jatim Ada di Area Ring of Fire
"Ada sekitar 72 perusahaan dengan total 110.000 sasaran yang sudah mendaftarkan untuk vaksin gotong-rotong," ujar dia.
Untuk memasifkan program vaksinasi massal, pemkot menerapkan sistem door to door atau jemput bola ke rumah-rumah calon penerima vaksin.
Febria menyatakan, sejak Ramadan, seluruh petugas puskesmas di Surabaya menerapkan sistem door to door atau jemput bola ke rumah warga.
Sistem ini sengaja diterapkan untuk membantu para lansia yang tidak bisa datang ke puskesmas atau titik lokasi vaksinasi massal yang telah ditentukan.
"Tujuannya untuk memvaksinasi para lansia yang tidak bisa datang ke puskesmas ataupun ke lokasi-lokasi yang kita lakukan vaksinasi massal. Bisa jadi karena mereka tidak ada yang antar, atau tidak bisa jalan. Jadi kita jemput, kita datang langsung, vaksin di tempat," ujar Febria.