Soal sanksi teguran keras dari BK DPRD Banten, Dede Rohana mengaku menerima dan menghormati keputusan itu.
"Apa pun keputusan dari BK saya terima dengan tangan terbuka, karena itu sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang pada saya, dan saya hormati BK sebagai badan yang menjaga marwah lembaga DPRD Banten,” ujar pria yang menjabat Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Dede menyatakan, kasus ini bakal menjadi pembelajaran untuknya.
"Ke depan saya akan lebih berhati-hati lagi dalam berkreasi di medsos, tapi tidak menyurutkan kreativitas saya di medsos," tandasnya.
Baca juga: Berdandan Hantu Pocong, lalu Bikin Video Prank, 6 Remaja Dibawa ke Polsek
Buntut videonya viral, sebelumnya Dede juga telah menyampaikan permohonan maaf dan memberikan klarifikasi.
"Saya legawa kalau ada yang salah dari kata-kata saya, kalau ada masyarakat yang tersinggung, saya sampaikan permohonan maaf. Niat saya hanya memberikan imbauan," bebernya.
Menurut Dede, ia membikin video tersebut untuk menyampaikan larangan berwisata dengan cara santai.
"Video yang saya sampaikan itu imbauan, dari awal sampai akhir tujuannya mengimbau masyarakat untuk tidak ke tempat wisata, khususnya ke pantai, dan saya mengimbau masyarakat di luar Banten untuk tidak ke Banten karena jalan banyak yang ditutup," kata dia.
Sopwan meminta kepada seluruh anggota DPRD Banten agar menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran.
Baca juga: Video Viral Mobil Damkar Dihalangi Mercy, Ternyata Ini Faktanya
"Ini warning untuk semua anggota DPRD Provinsi Banten agar menjunjung tinggi sikap, akhlak, adab dalam tindak tanduk perbuatan kehidupan di masyarakat maupun di media sosial," jelasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor: Aprillia Ika, Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.