Seorang ibu bernama Senah (70), di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mengaku kecewa dengan anaknya.
Pasalnya, hanya gara-gara warisan ia digugat di Pengadilan Negeri (PN) Praya.
Kekecewaan Senah memuncak saat momentum Lebaran lalu. Pasalnya, momentum itu bukannya dijadikan untuk saling memaafkan tapi justru sebaliknya.
Anaknya yang tinggal dekat dengan rumah Senah diketahui tetap mengacuhkannya.
"Pas Lebaran kemarin dia (Yusriadi) tidak datang ke rumah untuk salaman atau sapa saya," kata Senah saat akan menghadiri mediasi di PN Praya, Senin (18/5/2021).
"Padahal, rumah saya dengan dia (Yusriadi), hanya dua meter, kok, jaraknya," kata Senah dengan nada rendah.
Seorang guru taman kanak-kanak di Kota Malang, Jawa Timur, berinisial S (40) mengaku stres hingga hendak bunuh diri.
Pasalnya, ia tidak kuat diteror oleh debt collector dari aplikasi pinjaman online (pinjol).
Hal itu terjadi karena terjerat utang di 24 aplikasi pinjol dengan nominal mencapai Rp 40 juta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.