Pelaku yang berjumlah sekitar 20 orang itu membacok korban dengan senjata tajam.
Selain membunuh kedua korban, para pelaku juga merampas senjata api milik prajurit TNI tersebut.
"Iya benar (dua anggota gugur). Kita belum tahu pasti (siapa pelakunya)," ujar Danrem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (18/5/2021).
Untuk mengusut kasus tersebut, saat ini petugas gabungan telah diterjunkan di lokasi kejadian. Adapun pelaku diduga kuat kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca juga: 2 Prajurit TNI Gugur Dianiaya 20 OTK di Yahukimo
Seorang ibu bernama Senah (70), di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mengaku kecewa dengan anaknya.
Pasalnya, hanya gara-gara warisan ia digugat di Pengadilan Negeri (PN) Praya.
Kekecewaan Senah memuncak saat momentum Lebaran lalu. Pasalnya, momentum itu bukannya dijadikan untuk saling memaafkan tapi justru sebaliknya.
Anaknya yang tinggal dekat dengan rumah Senah diketahui tetap mengacuhkannya.
"Pas Lebaran kemarin dia (Yusriadi) tidak datang ke rumah untuk salaman atau sapa saya," kata Senah saat akan menghadiri mediasi di PN Praya, Senin (18/5/2021).
"Padahal, rumah saya dengan dia (Yusriadi), hanya dua meter, kok, jaraknya," kata Senah dengan nada rendah.
Seorang guru taman kanak-kanak di Kota Malang, Jawa Timur, berinisial S (40) mengaku stres hingga hendak bunuh diri.
Pasalnya, ia tidak kuat diteror oleh debt collector dari aplikasi pinjaman online (pinjol).
Hal itu terjadi karena terjerat utang di 24 aplikasi pinjol dengan nominal mencapai Rp 40 juta.