Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pria Hina Palestina di TikTok, Pakar Hukum Unram Minta Polisi Lebih Bijak Terapkan UU ITE

Kompas.com - 17/05/2021, 06:53 WIB
Idham Khalid,
Khairina

Tim Redaksi

 

MATARAM, KOMPAS.com- Dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Mataram  Joko Jumadi mengingatkan aparat kepolisian agar lebih bijak menerapkan pasal Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) terhadap terduga pelaku penghinaan bangsa Palestina di media sosial TikTok.

Joko Jumadi menyampaikan, tidak semua kasus harus diselesaikan secara hukum.

"Saya sendiri sebenarnya tidak terlalu sependapat bahwa segala hal seperti ini harus diselesaikan dengan menggunakan Undang-undang ITE karena efektivitasnya juga masih kita ragukan," kata Joko saat dimintai tanggapan, Minggu (16/5/2021).

Baca juga: Pria Pembuat Video Hina Palestina Beri Klarifikasi dan Minta Maaf di TikTok

Menurut Joko, menyampaikan langkah-langkah persuasif sangat dianjurkan untuk ditempuh kasus-kasus serupa.

Terlebih, menurut Joko, Kapolri sudah mengingatkan jajaran kepolisian untuk untuk bijak menerapkan UU ITE.

"Model-model kasus seperti ini biasanya diselesaikan dengan langkah persiapan, seperti membuat video permintaan maaf," kata Joko.

Kendati demikian, Joko menyebutkan,  bukan berarti ia membela tindakan pelaku yang telah membuat hati masyarakat yang saat ini sedang kita ke pada Palestina.

"Bukan berarti saya mendukung tindakan dari pelaku, apa yang dilakukan pelaku juga salah, karena tidak bijak melihat psikologi masyarakat yamg saat sekarang ini, sedang bersimpati ke pada Palestina," kata Joko.

Mantan penasehat hukum Baiq Nuril ini menyebutkan, dengan sikap pelaku membuat konten penghitungan tersebut, membuat masyarakat semakin dendam terhadap suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) tertentu.

"Di sisi lain malah dia melakukan tindakan-tindakan yang memicu rasa dendam di kalangan masyarakat," kata Joko.

Baca juga: Kasus Pria Hina Palestina Viral di TikTok, Polisi Minta Masyarakat Tenang dan Tidak Terpancing Isu

Joko mengimbangi agar masyarakat tetap bijak menggunakan sosial media, jangan sampai menyinggung SARA yang membuat berakhir membuat kegaduhan.

Sebab, menurut Joko, aparat penegak hukum juga harus lebih bijak dalam menyelesaikan persoalan ini, karena tidak semuanya harus diselesaikan hukum pidana.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video TikTok seorang pemuda berinisial HL (23) warga Kecamatan Gerung, Lombok Barat, NTB, viral di media sosial, Sabtu (15/5/2021).

Video berdurasi 13 detik itu menampilkan HL dengan mengenakan kaos hitam menari diiringi musik dengan lirik yang tidak pantas untuk bangsa Palestina.

HL kemudian ditangkap atas laporan laporan warga bernama Zainudin Pratama dengan nomor :LP/207/V/2021/NTB/Resor Lobar, tanggal 15 Mei 2021.

Oleh pihak Reskrimum Polres Lombok Barat, HL telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut karena diduga melanggar pasal UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)

"Pasal yang disangkakan Pasal 45A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE," kata Dhafid dikonfirmasi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/5/2021).

Dhafid mengimbau agar masyarakat tetap tenang menghadapi isu dan mempercayakan proses hukum kepada kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com