Mereka membuat sendiri selongsong petasan dari kertas bekas hanya berdasarkan pengalaman.
Bahkan, Untung tidak pernah tahu anaknya mendapatkan serbuk petasan dari mana.
Putranya, lanjut Untung, baru saja pulang dari perantauan.
Beberapa hari sebelumnya, ia sempat menegur anaknya untuk tidak membuat petasan karena lingkungan sekitar tidak semuanya suka dengan suara petasan.
Baca juga: Kawanan Debt Collector Ini Tabrak dan Keroyok Debitur yang Menunggak
Namun, kemeriahan yang direncanakan berubah menjadi petaka. Ia bersama dengan tujuh pemuda lainnya menjadi korban ledakan petasan.
Korban meninggal masing-masing bernama Muhammad Taufik Hidayat (27), Rizky (19), dan Sugiyanto (23).
Sedangkan korban luka-luka yakni Bambang Priyono (29), Rio Dwi Pangestu (22), Alib (24), Irwan (25), dan Ratna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.