Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bisa Main Game, Remaja Nekat Jambret Ponsel dengan Modus Lempar Petasan

Kompas.com - 07/05/2021, 18:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang remaja 16 tahun ditangkap karena menjambret ponsel seorang perempuan yang tengah membagi takjil.

Peristiwa terjadi di Jalan Kusuma Bangsa Surabaya, Kamis (6/5/2021) sore.

Kapolsek Tambaksari, Kompol M Akhyar mengatakan, terduga pelaku berinisial TE itu mengaku bahwa aksi dilakukan secara spontan.

TE nekat mencuri karena ingin memiliki ponsel agar bisa bermain game.

"Pengakuannya baru sekali ini beraksi. Ingin punya handphone buat main game," kata Akhyar, seperti dilansir dari Surya.co.id Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Tangis Pemudik yang Sembunyi di Bak Truk dan Diminta Putar Balik di Pelabuhan Gilimanuk: Anak Saya Sakit

Modus lempar petasan, dibantu teman

Ilustrasi petasan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi petasan.

Kejadian bermula saat korban bernama LK (17) yang sedang membagikan takjil kepada Jalan Kusuma Bangsa.

TE kemudian menyusup ke dalam rombongan yang membagikan takjil.

Rekan TE saat itu melemparkan petasan untuk mengagetkan rombongan tersebut.

Di saat itulah TE mengambil ponsel LK yang ada di dalam saku.

Namun aksi TE berhasil digagalkan hingga akhirnya ditangkap.

Sementara rekan TE berhasil kabur.

"Kami bekerja sama dengan kawan-kawan Linmas Kota Surabaya mengamankan pelaku yang ternyata masih anak-anak juga dari amuk warga," kata Akhyar.

Selanjutnya, polisi tetap memproses hukum TE dengan pendampingan Lembaga Perlindungan Anak dan Bapas.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Komplotan Bocah Jambret Hape Sasar Korban Saat Bagi Takjil di Kusuma Bangsa Surabaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com